RADARCIREBON.COM – Polisi berhasil mengungkap kasus narkoba di Cirebon dengan modus baru yang digunakan oleh para pelaku.
Jajaran Satresnarkoba Polres Cirebon Kota menggelar konfrensi pers pengungkapan kasus narkoba di Cirebon, Jumat siang, 22 November 2024.
Terdapat 16 tersangka kasus peredaran narkoba dan obat keras terbatas (OKT) yang berhasil diringkus polisi dalam operasi kali ini.
Di antara para tersangka ada yang menggunakan modus baru dalam mengedarkan barang haram tersebut. Yakni, narkoba jenis sabu-sabu dan tembakau sintetis.
BACA JUGA:Wakil Ketua KPK Agus Joko Pramono, Putra Kuningan Asli Bandorasa Alumni Smanda
BACA JUGA:Pendakian Gunung Ciremai Dibuka Lagi, Ada 6 Peraturan Wajib dari BTNGC untuk Pendaki
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Rano Hadiyanto menjelaskan, 16 tersangka yang ditangkap seluruhnya berstatus sebagai pengedar.
Ada pengedar sabu-sabu, tembakau sintetis dan obat keras terbatas.
Nah, dalam proses penyelidikan, Anggota Satresnarkoba Polres Cirebon Kota mendapati adanya modus baru peredaran narkoba di Cirebon.
Yakni, peredaran narkoba jenis sabu-sabu dengan tersangka RH dan CS. Modus kedua tersangka yaitu dengan cara membungkus sabu-sabu dengan plastik klip kemudian disemen dan dibentuk menyerupai batu.
BACA JUGA:Paman Cabuli Keponakan di Majalengka, Warga Sempat Menghakimi Pelaku
BACA JUGA:Keunggulan Pada NMAX NEO Ini Bantu Optimalkan Berkendara di Musim Hujan
Kemudian barang haram itu ditempel atau diletakan di suatu tempat lalu titik koodinatnya ditandai menggunakan aplikasi peta dan dikirim ke pembeli.
Sedangkan modus transaksi tersangka SB untuk mengedarkan narkoba jenis tembakau sintetis menggunakan media mainan anak-anak berbentuk boneka kecil Pokemnon dan Doraemon.
Paket narkoba tersebut dimasukan ke dalam mainan Pokemon dan Doraemon kemudian diletakan di tempat yang sudah ditandai titik koordinatnya lalu dikirim lokasinya kepada pembeli.