BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Wilayah Kabupaten Bandung pada Kamis 21 November malam hingga Jumat 22 November 2024 pagi diterjang banjir.
Hal ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan jebolnya beberapa tanggul, sehingga air tumpah ke pemukiman warga.
Melihat kondisi tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin melakukan tinjauan lapangan, Jumat 22 November 2024.
BACA JUGA:Asuransi Astra Raih Kembali Indonesia Best Brand Award 2024
BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Kampanye, Ahmad Syaikhu Temui dan Serap Aspirasi Tokoh Komunitas Gereja
"Saya tadi melihat dampak banjir di Majalaya, di sana ada tiga rumah yang rusak. Kemudian di Dayeuhkolot juga masih ada banjir."
"Memang seperti ini di sini, kalau hujan dengan intensitas tinggi terjadi banjir. Namun surutnya juga cepat," ujar Bey.
Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap korban terdampak, termasuk yang kehilangan anggota keluarganya akibat hanyut terbawa arus.
BACA JUGA:1.000 ASN di Kota Cirebon Ikut Berpartisipasi Pecahkan Rekor MURI Pakai Sarung Tenun
BACA JUGA:City Rolling Warnai Peluncuran Ban FDR Blaze MP Road di Cirebon
BACA JUGA:Mudah Kelola Bisnis dengan Britama Bisnis
Julaeha, wanita paruh baya hilang terseret arus Sungai Citarum di Kampung Babakan Bandung, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis 21 November 2024 malam.
"Saya tadi mengunjungi keluarga yang ibunya kemarin hanyut. Kami akan berupaya secepat mungkin dan berkoordinasi dengan BASARNAS, BPBD, serta TNI/Polri agar pencarian lebih masif dilakukan," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bey juga mengimbau kepada seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, khusus Kabupaten Bandung untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi puncak musim hujan.