“Kita akan coba kaji dan diskusikan, apakah kerja sama dalam bentuk wisata atau lainnya. Yang terpenting bisa saling menguntungkan,” jelasnya.
BACA JUGA:Saldo DANA Langsung Cair, Mengumpulkan Poin dari 5 Aplikasi Penghasil Uang Ini
BACA JUGA:Hasil Real Count Radar Cirebon Dani – Fitria Terbawah, Begini Respons Dani Mardani
Wahyu optimistis kerja sama tersebut bisa berjalan mulus jika terdapat kesadaran untuk maju bersama.
Menurut dia, akan ada efek positif, tidak hanya bagi pemerintah dan pengelola pabrik gula, tapi juga untuk masyarakat secara luas.
Untuk itu, menurut Wahyu, pihaknya akan segera melakukan analisa mengenai kebutuhan lahan tebu yang dibutuhkan.
“Jika nanti memang masih kekurangan lahan, kita akan mencoba berkomunikasi dengan masyarakat, untuk mendorong menanam tebu. Kita nanti akan fahami dulu, agar nanti bisa menghasilkan kebijakan yang menguntungkan masyarakat,” paparnya.
Rencana Pj Bupati Cirebon ini mendapat sambutan baik dari Direktur Pabrik Gula Tersana Baru, M Bisri Mustofa.
Menurut Bisri, pihaknya terbuka terhadap kemungkinan kerja sama dengan pemerintah.
“Kita sangat terbuka untuk bisa bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Cirebon, salah satunya terkait wisata edukasi. Kami sangat terbuka dengan tawaran kerja sama tersebut,” katanya.
Bisri menambahkan, bahwa di dalam pertemuan dengan Pj Bupati Cirebon, dirinya juga mengusulkan pengembangan area tanam tebu.
Menurut Bisri, saat ini luas area tanam yang dimiliki PG Tersana Baru hanya 3.200 hektare. Sedangkan luas area tanam yang ideal adalah 4.500 hektare.
“Lahan area tebu bersaing dengan lahan untuk menanam bawang. Banyak lahan yang dulunya digunakan untuk menanam tebu, kemudian digunakan untuk menanam bawang. Kami berharap, para petani bawang juga, didorong untuk ikut menanam tebu,” pungkasnya.