CIREBON, RADARCIREBON.COM - Di era otonomi daerah seperti saat ini, tidak ada orang yang sungguh-sungguh membantu kemajuan daerah tersebut jika bukan merupakan warga asli daerah tersebut.
Itulah yang diucapkan Prof H Dahlan Iskan saat menjadi pembicara dalam acara Ngariung sa-Ciayumajakuning 20224 yang diadakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon di Patra Hotel Cirebon, Selasa 10 Desember 2024.
Mengambil tema Menavigasi Ketidakpastian Global dalam menjaga Stabilitas dan Memperkuat daya saing, Dahlan Iskan mengajak para tamu undangan yang hadir untuk tidak terbiasa menggantungkan kemajuan pada pemerintah pusat atau provinsi.
BACA JUGA:MK Terima 206 Gugatan Sengketa Pilkada Serentak 2024, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:Innalilahi! Kemendagri Mencatat Penyelenggaraan Pilkada 2024 yang Meninggal Dunia Sebanyak 28 Orang
Pasalnya, ia percaya bahwa kemajuan Ciayumajakuning sesungguhnya ada pada warganya sendiri.
"Dari penjabaran kondisi ekonomi di Ciayumajakuning, menjelaskan saat ini kawasan ini tidak lebih hebat dari kawasan lain."
"Kawasan kota maupun kabupaten Cirebon tidak memberikan kontribusi pembangunana nasional yang hebat," jelasnya.
BACA JUGA:Kontainer Tabrak Warung di Losarang Indramayu, Anggota Koramil Gercep Evakuasi Korban
BACA JUGA:PGM Ingin Cetak Siswa Berprestasi Melalui PORSISMA
BACA JUGA:Merasa Paling Susah? Simak Nih 5 Kunci Kebahagiaan Menurut Al-Ghazali
Untuk beberapa tahun terakhir, Cirebon memang sangat terbantu dengan adanya jalan tol.
Namun hal ini harus disadari bahwa hanya terjadi sementara, butuh pendorong lain untuk menggeliatkan ekonomi.
Dalam teori yang bisa mendorong dengan cepat ekonomi adalah ekspor dan pariwisata. Keduanya menghasilkan devisa yang besar.
Apalagi jika bahan ekspor berasal dari lokal. Pariwisata pun bisa menghasilkan devisa besar dengan syarat dapat mendatangkan banyak wisatwan asing.