Dirinya mencontohkan, dari 42 personel, 6 orang bertugas standby piket di Mako, sedangkan personel lainnya diberlakukan sistem siaga.
Bahkan, untuk momen tertentu seperti siaga Hidrometeorologi basah dan Nataru, jumlah personel piket ditambah menjadi 12 orang.
"jumlah piket 6 orang stanby di mako sisanya tapi siaga. on call ketika ada kejadian butuh penanganan lebih. untuk siaga hidrometeorologi basah dan nataru personel piket ditambah jadi 12 orang," tutur Indra.
Disinggung mengenail relawan terlibat, Kalak menyebut, keterlibatan para relawan diluar pegawai BPBD, bersifat situasional.
"Kalau relawan dari forum relawan mah situasional kang. Kalau situasinya dibutuhkan, biasanya temen2 relawan juga bisa dipanggil, tapi diluar pegawai BPBD. dari mulai mahasiswa, rekan2 AKAR, komunitas jeep dan sebagainya," pungkasnya.