![Cemas Berlebihan dan Mudah Lupa, Mungkin Gejala Brain Rot yang Sedang Kamu Alami](https://radarcirebon.disway.id/upload/17f34468a6f5f553dd7216a348c74dba.jpg)
2. Hidup dalam Momen Saat Ini
Stoikisme mendorong kita untuk hidup sepenuhnya dalam momen saat ini tanpa terganggu oleh penyesalan masa lalu atau kekhawatiran masa depan.
Praktik:
Saat menggunakan media sosial, sadari tujuanmu (misalnya, untuk belajar atau terhibur sebentar), bukan sekadar menggulir tanpa arah.
Berlatih mindfulness, seperti berfokus pada napas selama 5 menit untuk mengembalikan kesadaranmu ke saat ini.
3. Latihan Ketahanan Diri (Voluntary Discomfort)
Stoikisme menyarankan kita untuk secara sengaja mengalami ketidaknyamanan kecil agar lebih menghargai hal-hal sederhana dan melatih ketahanan diri.
Praktik:
Luangkan satu hari tanpa gadget atau media sosial untuk merasakan ketenangan tanpa stimulasi berlebihan.
Biasakan diri untuk menghadapi rasa bosan tanpa mencari hiburan instan.
4. Menghargai Waktu sebagai Sumber Daya Berharga
Menurut filsuf stoik Seneca dalam On the Shortness of Life, waktu adalah sumber daya paling berharga yang sering kita buang sia-sia. Brain rot biasanya terjadi karena kita tidak menghargai waktu kita.
Praktik:
Evaluasi bagaimana kamu menghabiskan waktumu setiap hari. Gunakan jurnal untuk melacak kegiatan dan pastikan waktu terfokus pada hal-hal yang memberi manfaat, seperti belajar atau meningkatkan keterampilan.
5. Berlatih Negative Visualization
Teknik ini melibatkan membayangkan skenario terburuk yang mungkin terjadi, sehingga kita dapat menghargai apa yang kita miliki saat ini.