RADARCIREBON.COM - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi demo terkait dengan dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon inisial MJ.
Aksi demo dilakukan di depan Gedung Kantor DPRD Kabupaten Cirebon. Mahasiswa mendesak pengusutan tuntas kasus yang sempat viral di media sosial itu.
Mahasiswa menuntut kejelasan penanganan kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum anggota DPRD.
Pasalnya, hingga kini belum menunjukkan perkembangan berarti.
“Kami mendesak para wakil rakyat untuk serius mengawal kasus tersebut agar keadilan segera ditegakkan," tegas Korlap Aksi, Vivit Rismawati.
Harusnya, kata dia, kasus tersebut segera bisa ditindak lanjuti oleh Badan Kehormatan (BK) yang sampai saat ini tidak ada kejelasan.
“BK kerjanya lemah. Mana tindakannya kepada MJ. Susah jelas-jelas melakukan pelecehan ko masih belum di proses," teriak masa aksi.
Sementara itu, Ketua Ketua BK DPRD, Yuki Eka Bastian mengaku siap untuk menyelesaikan kasus ini secara maksimal.
BACA JUGA:Pesantren Milik AK Pelaku Pencabulan di Kuningan Ternyata Ilegal, Begini Kata Kemanag
Bukti nyatanya, adalah mengambil sikap tegas dalam menangani kasus ini.
"Buktinya MJ diturunkan menjadi anggota biasa yang tadinya sebagai ketua fraksi," katanya.
Sebelumnya saat aksi demo, situasi sempat memanas saat ratusan mahasiswa mulai merangsek masuk.
Begitupun saat wakil ketua dewan Hasan Basori ingin memberikan pernyataan di depan mahasiswa.
BACA JUGA:Modus Pimpinan Pesantren di Kuningan Pelaku Pencabulan, Korban Santriwati di Bawah Umur