Hal inilah yang mungkin melahirkan pandangan bahwa mereka kurang berbakti pada pasangan.
Melihat dari Perspektif Modern
Sebagai masyarakat modern, penting untuk memahami bahwa kepribadian seseorang tidak sepenuhnya ditentukan oleh weton kelahirannya.
Sifat seperti mudah tergoda atau kurang berbakti lebih dipengaruhi oleh pendidikan, lingkungan, dan pengalaman hidup seseorang.
Pandangan primbon lebih tepat dijadikan bahan introspeksi, bukan untuk menghakimi atau menilai.
BACA JUGA:Jelang Perayaan Natal, Polresta Cirebon Lakukan Sterilisasi Gereja di Wilayah Hukum Polresta Cirebon
Menggunakan Primbon Sebagai Pedoman Kehidupan
Daripada memandang weton secara negatif, lebih baik menggunakannya sebagai alat untuk mengenali kekuatan dan kelemahan diri.
Perempuan Selasa Kliwon, dengan energi dan daya tariknya, bisa menjadi pribadi yang penuh semangat dan inspiratif jika mampu mengendalikan emosinya.
Dengan pemahaman yang lebih dalam, mereka dapat menjalin hubungan yang harmonis dan berbakti pada keluarga.
Kesimpulan
Primbon Jawa adalah salah satu cara untuk memahami karakter seseorang, tetapi tidak boleh dijadikan satu-satunya acuan dalam menilai sifat individu.
Perempuan yang lahir pada Selasa Kliwon memiliki potensi besar untuk menjadi pribadi yang kuat dan penuh kasih sayang, asalkan mampu mengelola diri dan mengambil pelajaran dari kehidupan.
Pada akhirnya, setiap individu berhak menentukan jalan hidupnya sendiri, terlepas dari ramalan atau kepercayaan yang diwariskan oleh budaya.
Maknai primbon sebagai panduan, bukan sebagai vonis mutlak.