M Soleh, Kadus Puhun, Desa Ancaran mengatakan, tidak pernah ada informasi penggerebekan di wilayahnya.
“Sebagaimana diberitakan di media bahwa telah terjadi perselingkuhan di depan masjid. Nah, ini perlu diklarifikasi. Sebetulnya kami sebagai warga Desa Ancaran merasa keberatan dengan adanya judul penggerebekan di depan masjid Desa Ancaran,” katanya kepada wartawan Radarkuningan.com.
Ditanya mengenai kejadian penggerebekan tersebut, Solihin mengatakan, tidak ada.
“Tidak. Jadi ini asumsi dari masyarakat, seolah-olah sudah disekenariokan oleh seseorang,” kata Solihin.