Makan Bergizi Gratis di Kuningan, Telat Datang dan Kurang Banyak

RADARCIREBON.COM - Hari kedua pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di SMPN 4 Kuningan, diwarnai insiden terlambat datang

Ya, paket makan bergizi gratis di SMPN 4 Kuningam telat datang lebih dari satu jam.

Selain paket datang terlambat lebih dari satu jam dari waktu istirahat, 190 siswa dari 6 kelas harus menunggu lebih lama lagi karena paket MBG yang datang ternyata kurang.

Koordinator MBG SMPN 4 Kuningan, Nia Sri Herlia menjelaskan, seharusnya paket MBG sudah tiba di sekolah sebelum jam istirahat, yakni pada pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA:Fotografer Cabul Asal Majalengka Jual Konten Pornografi, Korban Pacarnya Sendiri

BACA JUGA:Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi Jalani Ujian Disertasi di Sekolah Pascasarjana IPDN

"Ia betul, kan sudah konfirmasi, kan kesepakatannya untuk kedatangan sebelum istirahat, harusnya. Tadi pagi juga sudah komunikasi dengan pihak dapur, katanya jam sembilan dikirim," jelasnya kepada radarkuningan, Selasa, 14 Januari 2025.

Setelah jam 09.15 WIB, dirinya menghubungi dapur, karena sudah terlambat dari jam yang dijanjikan. Sudah beberapa kalintelpon pihak dapur tapi tidak diangkat.

"Jam 9.15 ditelponin, tapi ga diangkat. Sekali diangkat, katanya jam 10.00 bisa, tapi tetap belum datang, ya saya telpon lagi, jam 10.15 saya telpon lagi, masih belum datang juga," jelasnya lagi.

Karena jam istirahat sudah habis, para siswa akhirnya kembali masuk kelas melanjutkan jam pelajaran. Baru sekitar pukul 11.00 WIB, paket yang ditunggu akhirnya datang.

BACA JUGA:8 Tawuran Digagalkan, Ini Dia Rapor Tim Macan Kumbang Polresta Cirebon Januari 2025

BACA JUGA:Ini Dia 3 Gelandang Keturunan Indonesia yang Bisa Jadi Andalan Coach Patrick Kluivert, Siapa Saja Mereka?

Tak ingin menunda waktu makan, pihak sekolah sepakat untuk menggeser jam istirahat ke jam pelajaran saat itu.

Tapi masalah ternyata belum selesai. Sebab paket makan bergizi gratis yang tiba di SMPN 4 Kuningan kurang dari jumlah yang ditentukan. Kekurangannya sekitar 190 paket. Akhirnya banyak siswa yang terpaksa menunggu.

Sumber: