5 Komitmen BRI untuk Mendorong Peningkatan Kualitas dan Daya Saing UMKM

Selasa 21-01-2025,10:13 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

RADARCIREBON.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memiliki komitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas UMKM di Tanah Air.

UMKM merupakan motor utama perekonomian nasional. Untuk itu BRI akan terus berupaya mengembangkan UMKM.

Upaya dan komitmen ini diwujudkan tidak hanya lewat pembiayaan, BRI juga mengedepankan program pemberdayaan. 

BRI menggelar pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku usaha. 

BACA JUGA:Tiga BUMN Bidang Penyebrangan Laut Bakal Digabung Jadi Satu Perusahaan, Pelindo Jadi Holding

BACA JUGA:Terakhir Beraksi di Beber, 4 Anggota Komplotan Pencuri Spesialis Minimarket di Cirebon Diringkus Polisi

Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita ketiga, yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif.

Selain itu, langkah BRI ini juga turut mendukung Asta Cita keenam, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan. 

Dengan mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM, BRI berperan aktif menciptakan ekonomi yang inklusif, memberdayakan masyarakat dari tingkat akar rumput, dan mempercepat upaya pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan.

Nah, berikut ini adalah 5 komitmen BRI untuk mendorong peningkatan kualitas dan daya saing UMKM di Indonesia:

BACA JUGA:Ono Surono: Saya Paling Tidak Setuju Bandara Husein Sastranegara Dibuka Kembali

BACA JUGA:Farhan Lontarkan Wacana Reaktivasi Bandara Husein Bandung, Pj Gubernur: Kertajati Harus Diselamatkan

1. Jadi Penyalur Kredit UMKM Terbesar Dengan Porsi 81,21%

BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui akses pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. 

Hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21% secara year on year (yoy), dan dari total penyaluran kredit tersebut, 81,70% diantaranya atau sekitar Rp1.105,70 triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM.

Kategori :