“Kami masih menunggu bantuan pompanisasi karena itu satu-satunya cara yang memungkinkan saat ini. Warga memilih bertahan di rumah karena merasa masih aman. Namun, Pemdes tetap siaga mengingat curah hujan masih tinggi,” ungkap Mislam.
Di sisi lain, Dinas Sosial Kabupaten Indramayu melalui Taruna Siaga Bencana atau Tagana menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban banjir.
Bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji. Petugas dan relawan juga bersiaga di lokasi jika terjadi hujan deras yang berpotensi meningkatkan genangan air.
“Kami terus memantau kondisi di lapangan serta menyalurkan bantuan bersama Kuwu. Semoga cuaca segera membaik dan air cepat surut,” tutur anggota Tagana Indramayu, Ikin Sodikin.