
Andri menuturkan, saat rombongan petugas datang ke lokasi, posisi korban hanya terlihat bagian tangan dan sedikit bagian kepala.
Proses evakuasi pun berlangsung dramatis, lantaran, kondisi lumpur diperkirakan sudah berada di ketebalan dua meter.
"Posisi awal kita kesini, posisi korban itu, yang terlihat hanya bagian tangannya saja, sedangkan kepalanya terlihat sedikit," jelas Andri.
"Kesulitannya, kita yang dibawah itu, lumpurnya itu kan sudah tebal, jadi sulit, ketebalannya sudah mencapai dua meter. Anggota tidak sampai ke Awah dulu, tapi perlahan lahan menelusurinya dulu," tuturnya.
Korban akhirnya berhasil dievakuasi setelah petugas berusaha selama 30 menit. Korban akhirnya berhasil diangkat ke permukaan. Namun demikian, nyawanya tidak tertolong.
"Kebetulan kita dibantu aparat lain, Koramil, Babinsa, Babinkamtibmas, dari Inafis dari Puskesmas juga ada, jadi setelah diangkat itu, ditangani dulu, posisi sudah meninggal," pungkasnya.