Siasati Tingginya Harga Sembako Jelang Idul Fitri, Warga di Kuningan Ikut Arisan Ini

Siasati Tingginya Harga Sembako Jelang Idul Fitri, Warga di Kuningan Ikut Arisan Ini

Ibu-ibu di Kabupaten Kuningan sedang mengikuti arisan paket lebaran.-Andre Mahardika-RADARCIREBON.COM

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Beragam cara dilakukan masyarakat untuk menyiasati kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Seperti yang dilakukan seorang ibu rumah tangga asal Desa Cikahuripan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Titin Fitriyani, yang ikut program arisan paket lebaran.

Titin mengaku trik yang dilakukannya mampu mengurangi beban belanja. Lantaran, ia tidak terlalu dipusingkan dengan harga sembako selalu mengalami kenaikan menjelang Lebaran.

Cara ini telah berjalan selama 6 tahun dan mampu diikuti rekannya sebanyak 320 orang.

"Saya sudah enam tahun. Ya terbantu, ngga kerasa gitu, kalau ngedadak beli kan lumayan, kalau nabung beberapa bulan, nyicil, ga kerasa. Ya jadi untuk lebaran sudah ada gitu, ga kerasa," ungkapnya, Sabtu 29 Maret 2025.

BACA JUGA:Moonraker Cirebon Bersatu Gelar Aksi Sosial Bagi Takjil di Penghujung Bulan Ramadan

BACA JUGA:Petugas Gabungan di Kuningan Gelar Patroli Bersama Amankan Mudik Lebaran 2025

BACA JUGA:Prabowo Subianto Sahkan PP Perlindungan Anak dari Kejahatan Medsos, Pelajar Langsung Serbu Minta Tanda Tangan

"Saya ngambilnya dua kintal, kan megang satu desa, kolektif, jumlahnya 320 orang atau paket. Nanti itu pada datang ke rumah saya ngambil paketnya masing masing. Ya beda beda isinya, tapi banyakannya daging sapi," imbuhnya.

Terpisah, penyedia jasa arisan paket lebaran di Desa Cinembey, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Rini Haryani yang menyediakan paket lebaran sejak delapan tahun terakhir menjelaskan bahwa paket yang ditawarkan pun beragam, dari mulai paket sembako lengkap, paket khusus daging sapi, hingga paket anak anak dengan hitungan per sepuluh bulan.

"Kebetulan disini hitungannya per sepuluh bulan. Ada yang nabungnya harian, mingguan, tapi banyaknya mingguan. Sebetulnya ga hanya sapi, ada juga sembako, paket anak, tapi memang banyaknya sapi," jelas Rini.

Bahkan, kegiatan rutinnya itu telah berhasil mengumpulkan anggota dari 12 desa di 2 kecamatan.

BACA JUGA:Ayo Liburan Talaga Langit, Tiket Cuma Rp20 Ribu Bisa Akses Semua Wahana

BACA JUGA:Sama Seperti Pemerintah, PBNU Umumkan Awal Syawal 1446 H Jatuh pada Senin 31 Maret 2025

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Lebaran Diputuskan Senin 31 Maret 2025, Umat Islam Malam Ini Lanjut Solat Tarawih

Disinggung mengenai harga yang ditetapkan, Rini menuturkan bahwa penerapan harga dihitung berdasarkan harga saat awal pertama kali paket dibuka.

Jika menjelang waktu pembagian ada kekurangan harga, akan ada penyesuaian yang dengan pemberitahuan terlebih dulu.

"Untuk harga ya tetap harga lama, tapi penyesuaian nanti menjelang pembagian. Kalau tiba tiba harga belanjanya naik, ya ada tambahan berapa nantinya," tutur Rini.

"Pembagiannya ini baru mau dibagi mulai hari ini, ada yang dateng ke rumah, koordinatornya gitu lah," imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase