Dedi Mulyadi Bikin Gebrakan Baru, Bakal Hilangkan Lomba Tingkat Provinsi, Ini Alasannya

Selasa 18-03-2025,03:56 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bakal membuat gebrakan baru selama kepemimpinannya.

Dedi Mulyadi memiliki rencana bakal menghilangkan semua jenis lomba tingkat provinsi yang diikuti kabupaten amupun tingkat desa.

Adapun yang menjadi alasannya, karena lomba-lomba tersebut terkesan lebih ke arah seremonial daripada subtansinya.

"Provinsi Jawa Barat tidak akan lagi membuat lomba-lomba. Kenapa? lebih seremonial dari pada subtansinya," tegas pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).

BACA JUGA:Inovatif! Game Karya Siswa SMK Wahidin Dilombakan, Pesertanya Anak SMP se-Kota dan Kabupaten Cirebon

Hal tersebut diungkapkan Dedi Mulyadi saat Pengukuhan Ketua dan Pelantikan Pengurus PKK Provinsi Jawa Barat serta Pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK / Pembina Posyandu dan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat Masa Bakti 2025-2030, di Depok, 11 Maret 2025 kemarin.

Dijelaskan Dedi, gelaran lomba yang dilakukan, bakal membuat kepala daerah maupun instansi lainnya, tidak fokus terhadap pelayanan masyarakat.

Mereka yang terlibat dalam lomba tersebut, lebih sibuk mempersiapkan acara ketimbang memikirkan rakyat.

"Bagaimana tidak lahir dari substantif dipaksa Bu Lurah sibuk mempersiapkan penilaian. Bu Lurah disibukan dengan latihan pidato," ungkapnya dalam bahasa daerah dikutip dari tayangan YouTube Info Kabinet dan Parlemen.

BACA JUGA:Zakat di Ujung Jari, Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis untuk Masyarakat di Bulan Ramadan

Dipaparkan lebih lanjut, gelaran lomba yang sering melibatkan desa atau kecamatan, kerap tidak memperhatikan subtansi dari lomba tersebut.

Menurut Dedi, kepala daerah atau ibu-ibu penggerak PKK, lebih repot mempersiapkan penilaian ketimbang maksud dari kompetisi tersebut.

"Jadi bukan sibuk pada substansi bahwa lingkungannya harus berhasil stuntingnya harus menurun, kebersihannya bukan. Mereka bakal sibuk menerima istri pejabat," jelasnya.

Tidak hanya itu, dalam setiap gelaran lomba, kadangkala terjadi sentimen politik kepada peserta lomba.

BACA JUGA:Catat! 5 Pesan KDM untuk Camat, Lurah dan Kades se-Jabar Agar Meminimalisir Dampak Bencana Hidrometeorologi

Kategori :