"Namun, lokasi pastinya masih kami pilih, kemungkinan nanti akan bekerja sama dengan pihak swasta,"katanya.
Ketika ditanya tentang perbedaan antara beras organik dan non-organik, Elmi menuturkan, bahwa beras organik memiliki keunggulan dari segi kesehatan dan daya tahan.
"Beras organik setelah dimasak akan lebih tahan lama dibandingkan dengan yang non-organik."
"Dari sisi kesehatan, karena tidak disemprot bahan kimia, tentu lebih aman untuk konsumsi jangka panjang," tuturnya.
Dari segi harga, Elmi menambahkan, beras organik juga tidak jauh berbeda dengan beras biasa.
"Harga beras organik saat ini sekitar Rp14.000 per kilogram. Jadi, masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras premium yang mencapai Rp14.900 per kilogram. Ini sudah bisa bersaing di pasaran," pungkasnya. (rdh)
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)