Kotak Suara Dimakan Rayap

Senin 07-04-2014,13:24 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN - Tiga hari menjelang pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) 9 April, KPU Kuningan harus kerja keras. Pasalnya, masih banyak persoalan yang terjadi. Seperti adanya kotak suara berbahan karton yang digerogoti rayap serta kotak suara terbuat dari alumunium yang masih terpasang stiker pilbup. Hal ini tentu mengkhawatirkan karena kotak suara nantinya akan berisi surat suara yang sudah dicoblos pemilih. Kondisi kotak suara dimakan rayap pun diakui Ketua Panwaslu Kabupaten Kuningan Ujang Abdul Azis SPd MH. Ia menyebutkan hasil laporan di lapangan ada kotak suara yang dimakan rayap. “Saya berharap ini segera diperbaiki oleh pihak KPU Kuningan,” ucap Ujang dalam konfrensi pres di Kantor KPU Kuningan, kemarin (6/4). Sementara Ketua KPUD Kuningan Hj Heni Susilawati SSos MSi tidak membantah hal tersebut. Ia akan segera mengganti jumlah kotak suara yang rusak tersebut dengan yang baru, sehingga bisa digunakan pada tanggal 9 April. “Pasti disegera diganti karena itu penting. Mengenai jumlah pastinya saya tidak bisa menyebutkan,” ucap Heni. Dari catatan yang dimiliki Radar jumlah kotak suara yang telah dibuat dari karton sebanyak 7.162 buah. Adapaun kekuranganya sekitar 3.000 kotak suara dari alumunium bekas pemilu sebelumnya. Mengenai kotak suara yang dibutuhkan per TPS kata Heni adalah empat buah dengan rincian tiga dari karton dan satu dari alumunium. Sementara jumlah TPS 2.595 tersebar di 32 kecamatan. “Untuk kotak suara di alumunium yang masih terpasang stiker Pilbup sebenarnya dibelakangnya ada tulisan Pileg 2014. Nanti kami akan cabut,” kilah Heni. Dalam konferensi pers itu, Heni menyebutkan, untuk penyaluran logistik sudah mencapai 75 persen. Sementara untuk kertas suara DPR RI akan segera disalurkan karena baru dikirim dari pusat. Mengenai keterlambatan penyaluran logistik kepada PPK, karena ada keterlambatan kiriman dari pusat dan provinsi. Pihak KPU Kuningan sudah berusaha semaksimal mungkin. “Pokoknya target kami maksimal tanggal 8 April sudah sampai di TPS,” ucap Heni. Disebutkan, dari jumlah DPT 849.908 akan menyalurkna hak suaranya di 2.599 TPS. Bahkan ada satu TPS khusus yang disediakan yakni di Lapas Kuningan juga di tujuh rumah sakit yang tersebar di empat kecamatan yakni Kuningan, Cigugur, Sindangagung dan Cilimus disiapkan. Berbeda dangan TPS di Lapas yang dibuka mulai jam 07.00 WIB. Di tujuh rumah sakit dimulai jam 12.00 WIB sampai selesai. Hal ini karena di data terlebih dahulu. Dalam kesempatan yang sama Kapolres Kuningan AKBP Harry Kurniawan menyebutkan, untuk pengamanan pemilu sendiri pihak polres akan menerjukan 2/3 kekuatan atau sekitar 450 personel. Jumlah ini belum ditambah dari pihak Kodim 0615 Kuningan yang juga ikut dilibatkan. “Untuk pengamanan tidak ada kendala sudah siapa. Terkait daerah rawan dari jumlah 2.595 TPS, ada sembilan TPS di Desa Manis Lor yang boleh disebut rawan kerusuhan. Kemudian di Cilebak rawan bencana. Namun, semua Insya Allah akan terkendali,” ucap Harry. Kodim 0615 Kuningan Letkol Czi Dindin Kamaludin SIP menambahkan, pihaknya sudah siap untuk mengamankan pemilu. Untuk personel yang akan dikerahkan sudah disiapkan. Ia meyakini pemilu akan lancar. Semantara Asda I Setda Kuningan H Suraja SE menyebutkan, berkaca dari pengalaman sebelumnya, pihak Pemkab Kuningan menargetkan jumlah warga yang menyalurkan hak pilih adalah 75 persen. Target ini realistis karena dalam perhelatan sebelumnya baik Pilgub dan Pilbup hanya sekitar 70 persen. “Target ini bukan karena KPU dan pemerintah tidak optimal namun berdasarkan perhitungan. Kalau seandinya warga perantau pulang bisa mencapai 100 persen,” pungkasnya. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait