Minta TAIS Segera Difungsikan

Senin 07-04-2014,14:06 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KEJAKSAN– Setelah proses lelang Taman Ade Irma Suryani (TAIS) mulai berjalan dan menemukan calon investor, warga wilayah Pesisir mengharapkan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon itu difungsikan segera. Pasalnya, TAIS menjadi salah satu obyek wisata tujuan warga dan memberikan kontribusi bagi warga sekitar. Tokoh masyarakat pesisir, Jafarudin, berharap aset itu segera difungsikan dan dikelola dengan baik. Siapa pun investornya tak jadi persoalan, yang penting kehadiran investor itu bisa membangun TAIS dengan baik dan memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar TAIS khususnya, dan bagi warga Kota Cirebon pada umumnya. “Sudah lama taman hiburan warga itu tidak berfungsi, warga pasti sudah merindukan kehadirannya lagi,” ujarnya, Minggu (6/4). Menurut Jafarudin, selama ini TAIS terbengkalai tidak terawat. Sejak pengelola sebelumnya meninggalkan TAIS, hingga saat ini banyak di antara pohon besar nan rindang yang ditebang pihak tidak bertanggung jawab. Padahal, untuk menumbuhkan satu pohon besar membutuhkan waktu hingga puluhan tahun lamanya. “Dulu, tahun-tahun terakhir TAIS berfungsi, masih banyak pohon rindang. Sekarang banyak yang ditebang oleh pihak tidak bertanggungjawab. Ini sangat disayangkan. Harus kita menjaga bersama-sama,” ucapnya. Terkait persoalan lelang TAIS dan para pihak di dalamnya, Jafarudin tidak ingin terlalu jauh ikut serta. Pasalnya, sudah ada Pemkot Cirebon yang memberikan garis kebijakan dalam segala kewenangannya. Karena itu, siapa pun yang terpilih jadi investor TAIS selanjutnya, harus membawa perubahan lebih baik. Sebab, jangka waktu investasi untuk 30 tahun kedepan. “Itu waktu yang lama. Harus dipastikan memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dan warga,” tukasnya. Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Pesisir lainnya, Syarifudin. Menurutnya, aset TAIS sudah lama sekali tidak berfungsi sebagai taman hiburan rakyat. Jika akhirnya Pemkot Cirebon menetapkan investor baru untuk membangun TAIS kembali, pria yang akrab disapa Abah Udin itu meminta investor maupun pemkot memperhatikan kesejahteraan warga sekitar. “Bisa mengelola parkir, atau menjual makanan minuman. Itu yang kami harapkan dari keberadaan kembali TAIS,” ucapnya, Minggu (6/4). Abah Udin menceritakan, pada dekade tahun 1990an, TAIS menjadi salah satu lokasi kunjungan wisata dari berbagai lapisan masyarakat di wilayah III Cirebon. Namun, saat ini hanya ada pantai Kejawanan yang menjadi idola wisata. Itupun, tidak dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang lain seperti TAIS pada dekade tahun 1990an lalu. Karena itu, selain memanfaatkan aset TAIS, dia berharap Pemkot Cirebon memaksimalkan pantai kejawanan untuk dilengkapi dengan berbagai fasilitas, agar lebih membuat nyaman pengunjung. Sebab, saat ini jumlah pengunjung di pantai kejawanan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tidak hanya itu, banyak aset lain di wilayah pesisir dari Samadikun hingga Kejawanan yang dapat dimaksimalkan. Aset TAIS telah melalui tahapan lelang kedua untuk mencari investor. Dalam perjalanannya, ada dua perusahaan yang mengajukan diri menjadi pengelola TAIS pada tahap lelang kedua. Lelang pertama TAIS dibatalkan karena semua peserta tidak memenuhi syarat administratif. Kedua peserta lelang kedua itu adalah PT Prima Sarana Manunggal dan PT Kagum Maha Karya Sempurna. Setelah melalui evaluasi, karena tidak memenuhi semua persyaratan administrasi, PT Kagum Maha Karya Sempurna dinyatakan gugur. Sedangkan, PT Prima Sarana Manunggal dinyatakan lulus prakualifikasi. Begitu pula hak PT Kagum mengajukan sanggahan, sudah dijawab oleh tim seleksi dengan penolakan. Atas hal itu, tokoh Cirebon, Sunaryo HW meminta lelang ulang untuk aset TAIS. Pasalnya, pengguguran salah satu peserta lelang merupakan sesuatu yang perlu dikaji kembali. Jika karena kekurangan syarat administrasi, peserta lelang seharusnya diberitahu. Bukan kemudian menjadi alasan pengguguran peserta. “Aturan harus ditegakan sesuai ketentuan. Saya sangat menyesalkan kejadian ini,” ucapnya. Mantan wakil wali kota Cirebon itu berharap kedua perusahaan lelang TAIS perlu dilanjutkan, sepanjang tidak transaksional dan transparan. Namun, timsel bersikap tidak akan membuka lelang ulang dan melanjutkan tahapan berikutnya. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait