
RADARCIREBON.COM - Pemuda Cirebon punya cerita. Di Jerman, Sulthan Farhan Irfanto menorehkan prestasi membanggakan.
Hal tersebut terjadi di momen Sulthan kuliah di Jerman. Di sana, dia menjadi juara lomba barista atau peracik kopi.
Momen tersebut terjadi di tahun 2018 saat Sulthan Farhan Irfanto pergi ke Jerman untuk kuliah.
Lulusan STK Jerman itu, jadi juara 3 dan juara 4 -di tahun yang berbeda- kompetisi internasional Germany Brewers Cup di Jerman.
Kemudian menjadi Juara 3 Indonesia Coffee Roasting.
BACA JUGA:Donasi untuk Palestina dari Cirebon Telah Terkumpul Rp106,3 Juta, Ada Emas hingga Logam Mulia
Selain berprestasi di bidang perkopian, Farhan juga membuka kafe di sana. Uniknya, usaha tersebut dikendalikan secara mobile dari Cirebon.
Baru-baru ini, Radar Cirebon berkesempatan berkunjung ke kediaman pemuda kelahiran Mei 1999 itu.
Di rumah 2 tingkat itu, alumnus SMP Al Azhar Cirebon ini punya 'lab' kopinya sendiri.
Dari cangkir kopi yang mungil hingga mesin roasting yang besar nan lebar. Semua ada. “Ya, bisa dibilang kebutuhan di kafe semua ada di sini," kata Farhan.
BACA JUGA:Aksi Doa untuk Palestina Soroti Rencana Presiden Prabowo Lakukan Relokasi, Ini Catatannya
Tak sekadar ruangan biasa. Rupanya, suhu dan kelembaban ruangan terjaga. Selalu dipantau lewat higrometer/termometer.
Itu, untuk menjaga kualitas kopi yang disimpan dalam box khusus. Kopi lokal dan dari berbagai negara ada di situ.
“Biji kopi disimpan selama tidak lebih dari 1 tahun masih aman, kualitasnya masih terjaga," ucap alumnus SMAN 1 Cirebon tersebut.
Farhan sendiri telah berkecimpung menekuni kopi sejak 2020. Di tahun 2022, ia membuka kafe dengan nama Meramanis Coffee di Jerman. Semua biji kopinya dari Indonesia.