6 Siswi MI di Cirebon Jadi Korban Penipuan Modus Hipnotis, Kalung dan Gelang Emas Lenyap

Kamis 01-05-2025,15:33 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Tatang Rusmanta

RADARCIREBON.COM - Nasib malang dialami Enam siswi kelas 3 di Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Pelayangan, Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.

Keenam siswi tersebut menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis yang dilakukan oleh pria tak dikenal yang mengaku sebagai guru baru.

Peristiwa ini viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @Pojokmertasara dan mendapat ribuan tanggapan dari warganet.

Dalam video itu, tampak beberapa siswi berseragam olahraga menangis histeris di ruang guru.

BACA JUGA:Jalan Penghubung Jadi Tempat Sampah, Warga Sindanghayu Bersama TNI/Polri Gelar Opsih

BACA JUGA:Kinerja Positif Indosat Kuartal Pertama 2025, Dukung Penuh Transformasi Digital dan Pengembangan AI

Mereka menyadari kalung dan gelang emas yang dikenakan hilang, diduga dibawa oleh pria misterius tersebut.

"Ya benar, kejadiannya minggu lalu," ujar Satgas Desa Pelayangan, Daroji saat ditemui sejumlah wartawan di rumahnya, Kamis (1/5/2025).

Menurut Daroji, kejadian berlangsung saat jam istirahat.

"Pria itu memakai jaket hijau dan memasuki kelas saat guru tidak berada di ruangan. Saat itu posisinya lagi istirahat, gurunya lagi enggak ada. Dia mengaku sebagai guru baru,” ucapnya.

BACA JUGA:Inilah Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis, Cuman Modal Kuota Bisa Dapat Banyak!

BACA JUGA:Lenovo Resmikan Produksi Lenovo K14 Gen 3 dan ThinkCentre Neo 50a Gen 5 di Indonesia

Daroji menuturkan, pria tersebut kemudian meminta para siswi yang mengenakan perhiasan emas untuk melepaskannya. Tanpa curiga, para murid menuruti permintaan itu.

“Dia minta anak-anak melepaskan emas yang mereka pakai. Murid yang pakai perhiasan akhirnya dicopotin semua dan dikumpulkan. Setelah berhasil mengumpulkan emas milik keenam siswi itu, pelaku langsung kabur lewat jalan sempit di belakang balai desa,” tuturnya.

Daroji menyebutkan, enam siswi yang menjadi korban seluruhnya merupakan siswa kelas 3 dan mayoritas anak dari keluarga nelayan.

Kategori :