Raih 9 Persen, Tetap Bersyukur

Kamis 10-04-2014,11:06 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

BOGOR-Hasil quick count (hitung cepat) sejumlah lembaga, jumlah suara pendukung Partai Demokrat tidak tembus 10 persen, yakni dalam kisaran 9,72 persen. Partai Demokrat menilai itu sudah bagus. Hal ini diakui Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Nurpati yang menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas Bogor pada Rabu malam, (9/4). \"Selama ini Demokrat target 15 persen. Dari berbagai survei, persoalan terkait beberapa oknum yang terlibat korupsi, survei kita hanya 5 persen. Target dan perolehan sekarang 9 sekian persen. Itu menurut saya bagus, karena awalnya 5 persen,\" ujar Andi. Menurut Andi jumlah dukungan Partai Demokrat meningkat salah satunya karena SBY yang blusukan ke daerah dan menjadi juru kampanye beberapa pekan lalu. Demokrat, kata dia, justru bersyukur bisa meraih angka 9 persen. Meski jumlah dukungan masih rendah, Andi mengaku SBY tetap memberi selamat kepada partai lain. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi ibu negara Ani Yudhoyono beserta putranya Edhie Baskoro Yudhoyono dan istrinya, Aliya Rajasa melakukan pencoblosan di TPS 06 Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. SBY beserta rombongan yang tampak kompak berbusana serba biru, datang sekitar pukul 10.00 WIB. Dia datang dengan menggendong cucu keduanya, Airlangga Satria Yudhoyono. Begitu tiba, orang nomor satu di Indonesia itu sempat mengantri sebentar sebelum memasukkan surat suara ke dalam kotak suara. Dalam kesempatan tersebut, SBY sempat menyapa warga dan awak media yang berkerumun di TPS tersebut. SBY menyatakan, sebagai warga negara, pihaknya beserta keluarga selalu aktif mengikuti sejumlah pemilihan umum. \"Alhamdulillah saya beserta keluarga telah menggunakan hak pilih kami untuk mengikuti pemungutan suara dalam pileg 2014 ini. Saya dan keluarga selalu berpartisipasi dalam pemilihan, apakah (pemilihan) kepala desa, bupati, anggota legislatif dan pilpres,\"paparnya usai menggunakan hak pilihnya, kemarin. Presiden RI keenam itu melanjutkan, pileg merupakan kesempatan yang baik bagi masyarakat untuk menentukan wakil rakyat yang layak duduk di parlemen. SBY juga meminta agar masyarakat menghormati hasil pemilu. \"Dengan demikian, kita memiliki nilai dan budaya politik yang maju,\"ujarnya. Pihaknya berharap bagi para caleg terpilih atau partai politik yang memiliki suara tinggi, agar bisa menjalankan mandat dari rakyat dengan sebaik-baiknya. Lantas, bagi caleg yang tidak terpilih, kata SBY, harus bisa menerima hasil pemilu dengan lapang dada. Sebab, menang dan kalah dalam pemilu, adalah hal yang biasa. \"Tentu seperti biasa dalam pemilihan, ada yang kecewa, ada yang merasa tidak sesuai dan pasti terjadi di negara manapun, di negara kita semua harus miliki kesadaran tinggi. Inilah demokrasi, siap kalah dan menang,\"katanya. Dalam kesempatan tersebut, SBY menuturkan bahwa pihaknya telah mendapat laporan dari Kapolri Sutarman bahwa proses pemungutan suara di seluruh TPS di Indonesia, berlangsung tertib dan lancar. SBY pun mengungkapkan apresiasinya terhadap para penyelenggara pileg, termasuk aparat keamanan yang telah membantu menyukseskan pemungutan suara kemarin. SBY menekankan, jika ketertiban pelaksanaan pileg bisa terus berlangsung tertib dan aman, maka Indonesia bisa menjadi negara demokrasi yang matang. Karena itu, dia mengharapkan rakyat bersedia menghormati dan menerima tatanan politik serta kepemimpinan bangsa yang baru. \"Saya terimakasih pada rakyat dan peserta pemilu dalam menunjukkan kedewasaannya,\"imbuhnya. Di samping SBY, peserta konvensi Pramono Edhie Wibowo juga ikut mencoblos di TPS yang sama dengan iparnya. Menurut Pramono, partisipasinya saat ini cukup spesial. Karena, ini pertama kalinya, dia mengikuti pemilu. Seperti diketahui, yang bersangkutan adalah Mantan KSAD. \"Saya bahkan beberapa waktu lalu, saya berkomunikasi dengan istri saya, belajar melakukan pencoblosan yang tepat. Karena terus terang ini hari pertama saya ikut dalam pemilu. Jangan sampai suara saya nanti, karena tidak paham dan salah melakukannya menjadi tidak sah,\"papar Pramono yang datang didampingi istri dan putranya, kemarin. Terkait partisipasi pertamanya tersebut, Pramono pun berharap bahwa partainya bakal menang telak dalam pileg 2014. Dia pun optimis partainya akan meraih suara terbanyak tahun ini. \"Karena saya dari Demokrat ya harapannya menang telak lagi lah. \"Itu harapan saya, dengan saya menyumbang suara kan semakin banyak yang milih Demokratnya,\"ujarnya. Di TPS 06 Desa Nagrak Cikeas, Partai Demokrat masih unggul. Pengaruh SBY tampaknya masih terasa di daerah tempat tinggal Ketua Umum Demokrat tersebut. Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di TPS tersebut, Demokrat mendapat 266 suara. Rinciannya 47 suara untuk partai, sisanya memilih caleg PD. Caleg nomor urut 2 Anton Surato paling banyak menyumbang suara dengan perolehan 205, mengalahkan caleg nomor 1 Max Sopacua. Peringkat selanjutnya adalah PKB dengan total suara 11. \"Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sama-sama berada di peringkat ketiga dengan sembilan suara. Sebagai informasi, DPT di TPS tersebut mencapai 358. Namun dari jumlah tersebut hanya 310 yang menggunakan hak pilihnya, sementara tujuh surat suara lainnya tidak sah. (ken/flo/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait