Saat Raffles Menuliskan Tentang Sintren di History of Java

Minggu 11-05-2025,10:55 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

"Setelah lelah, penari jatuh dan seolah-olah tertidur. Kemudian saat terbangun, berpura-pura tidak mengingat apapun yang telah berlalu."

Menurut Raffles, kesempurnaan dari hiburan ini adalah penari yang sepenuhnya menyerahkan dirinya kepada kekuatan musik. Sehingga terpesona olehnya serta sepenuhnya tidak sadar pada semua hal yang terjadi padanya.

Sebagai informasi, Sejarah Jawa atau History of Java adalah sebuah karya monumental dari Sir Thomas Stamford Raffles.

Pejabat Inggris yang menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda di awal Abad 19 tersebut, melakukan penelitian sejarah untuk memahami dan mendokumentasikan warisan Jawa.

BACA JUGA:Selamatan Giling Tebu PG Sindanglaut, Upaya Melestarikan Warisan Leluhur Agar Hasil Panen Melimpah

Buku tersebut mencakup periode sejarah yang amat panjang, mulai dari Hindu - Buddha, Islam, hingga Pemerintahan Kolonial Belanda.

Dalam buku tersebut, Raffles tidak hanya menuliskan mengenai sejarah, tetapi informasi yang sangat rinci mengenai kependudukan, geografi, flora, fauna dan kehidupan masyarakat Jawa pada zaman tersebut.

Pada beberapa bagian buku tersebut, Raffles menyebut bahwa wilayah Jawa bagian utara lebih ramai dari selatan karena mudah dijangkau dengan perjalanan laut.

Sementara laut di sisi selatan dikenal ganas, sehingga jarang kapal-kapal melintasinya.

BACA JUGA:Polresta Cirebon Ungkap Pencurian Spesialis Minimarket, Pelaku Dua Orang

Kendati demikian, Raffles juga menyebut bahwa alam di wilayah Jawa bagian selatan sangat indah dengan gunung, bukit, hingga hamparan laut lepas.

History of Java merupakan sumber penting untuk memahami warisan budaya Jawa pada abad 19. Termasuk di dalamnya mengenai seni dan budaya.

Penelitian yang dilakukan Raffles begitu mendalam, sehingga mampu melukiskan kondisi masyarakat, adat istiadat hingga karakter masyarakat Jawa.

Kategori :