Dalam keterangan resmi JAECOO Indonesia disebutkan bahwa, Mesin hybrid yang digunakan oleh JAECOO J7 SHS memiliki kapasitas 1.5L turbo generasi kelima.
BACA JUGA:Dorong Desa Mandiri, Pemerintah Resmikan Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih
BACA JUGA:Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam - Grow and Green di Pulau Kapoposang
Efisiensi termal mencapai 44,5%, angka ini jauh melampaui mesin pembakaran konvensional yang umumnya berada di angka sekitar 25 sampai dengan 30%.
Nah, Efisiensi termal ini menunjukkan efektifitas mesin kendaraan dalam mengubah bahan bakar jadi energi.
Oleh akrena itu, konsumsi bahan bakar kendaraan ini jauh lebih irit dari mesin konvensional dan tentu dengan emisi yang jauh lebih rendah.
Komponen ini dipadukan dengan Dedicated Hybrid Transmission yang dirancang untuk memaksimalkan efisiensi penggerak listrik, dengan efisiensi EV hingga 98,5%.
Hal ini memastikan distribusi tenaga yang presisi serta transisi yang mulus antara mode hybrid dan elektrik, memungkinkan kendaraan beradaptasi secara dinamis terhadap berbagai kondisi berkendara.
Komponen lainnya yang melengkapi dua komponen tersebut adalah baterai berkapasitas tinggi 18,3 kWh, yang memungkinkan JAECOO J7 SHS melaju sejauh 100 kilometer dalam mode full electric berdasarkan pengujian NEDC.
Jarak tempuh ini sangat bermanfaat dalam penggunaan harian, terutama di wilayah urban seperti Jakarta yang padat dan sering mengalami kemacetan.
Dalam kondisi kecepatan rendah dan stop-and-go, pengemudi dapat sepenuhnya mengandalkan tenaga listrik untuk berkendara yang senyap, bebas emisi, dan hemat biaya.