PDIP Pesimis Pertahankan 14 Kursi

Sabtu 12-04-2014,15:58 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN – Meski sebagai partai penguasa, tampaknya perolehan kursi PDIP di parlemen daerah untuk 2014-2019 tidak sebanyak periode 2009-2014. Selain diakui sendiri oleh Ketua DPC PDIP Kuningan, H Acep Purnama MH, perkiraan tersebut sesuai dengan analisis sejumlah kalangan. Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan Radar, PDIP yang kini memiliki 14 kursi di DPRD, bisa turun antara 1-2 kursi. Itu disebabkan banyaknya caleg parpol lain yang berhasil mengumpulkan suara cukup besar. Ditambah lagi dengan adanya parpol pendatang baru yang berelektabilitas cukup baik. “Mudah-mudahan saja bisa bertahan 14 kursi, karena perhitungan belum selesai. Yang jelas hitung-hitungan saya ada beberapa dapil yang turun tapi ada juga beberapa dapil yang nambah,” ujar Iwan Herlambang, politisi PDIP yang kini menjabat ketua Fraksi PDIP DPRD, kemarin (11/4). Menurut dia, kursi PDIP di dapil 1 bisa bertahan sebanyak 3 buah. Kemudian di dapil 2 kemungkinan bertambah menjadi 3 kursi. Dapil 3 pun demikian, Iwan memperkirakan PDIP memperoleh 3 kursi. Lain halnya dengan dapil 4, dirinya masih ragu bisa mempertahankan raihan 3 kursinya, termasuk di dapil 5. “Kalau dapil 5 PDIP mendapatkan 2 kursi maka kita bisa bertahan. Begitu pula kalau dapil 1 mampu bertahan, maka kita bisa 3 kursi. Kalau dapil 4 kita masih ragu antara bertahan dan berkurang,” tutur Iwan. Terpisah, politisi PDIP asal dapil 2, Nuzul Rachdy SE optimis dapil 2 dapat menambah raihan kursi dari 2 menjadi 3 kursi. Sebab dirinya sendiri berhasil mengumpulkan 3.228 suara. Hanya saja raihan suaranya dikalahkan oleh Udin Bahrudin dari Pasawahan dengan 3.320 suara. Peringkat ketiga ada nama H D Rusliadi MSi dengan 3.098 suara. “Itu versi tim kita. Kursi murninya ada 2. Kita berharap PDIP di dapil 2 mendapatkan 3 kursi. Nanti tergantung BPP (bilangan pembagi pemilih),” ungkapnya. Sementara, raihan kursi Partai Golkar di luar dugaan. Berdasarkan sumber dari internal partai beringin itu, sejumlah caleg-nya berhasil mengumpulkan suara cukup besar. Di dapil 1, misalnya, tercatat nama A Rusdiana mantan kades Cipedes, Kecamatan Ciniru, yang menempati rekor sekitar 3.612 suara. Rusdiana sedang dikejar oleh Abriyanto Setiawan MSi yang sudah mengantongi 3.000 suara lebih. Berada pada posisi saling berkejaran antara Saw Tresna, caleg perempuan dan Mulyono AR, mantan Kuwu Sindangagung dengan suara kisaran 2.000-an. Dengan raihan sementara itu, Golkar merasa optimis bisa meraih 3 kursi di dapil 1. “Di dapil 2 ada nama Hj Ade Hasanah dan H Dudi Pamuji yang suaranya mencapai kepala tiga. Nah, untuk dapil ini kelihatannya Golkar bisa merebut jatah 2 kursi,” ujar sumber dari Golkar yang namanya enggan dikorankan. Untuk dapil 3, suara H Ending Suwandi masih berkejaran dengan H Uci. Namun suara keduanya berhasil disalip Oom Mustarom dengan perolehan 3.000 suara lebih. Khusus di dapil 3, Golkar memperkirakan bisa merebut 2 kursi. Sama halnya dengan dapil 4, partai beringin ini optimis dengan perolehan 2 kursi. Sebab di dapil 4 terdapat caleg Ny Odah Suwandi dengan raihan 4.000-an suara. Disusul oleh Tasim Pitok, Jejen dan Redi yang saling berkejaran. Sedangkan dapil 5, Badriyanto telah mengantongi 3.000 suara lebih yang sedang berkejaran dengan Edi Kusdiana. (ded)

Tags :
Kategori :

Terkait