BIKIN ELUS DADA, Perundungan Siswi SMP di Kota Cirebon Karena Cinta Monyet

Jumat 30-05-2025,14:08 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Asep Kurnia
BIKIN ELUS DADA, Perundungan Siswi SMP di Kota Cirebon Karena Cinta Monyet

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Perundungan yang terjadi di SMPN 17 Kota Cirebon, bisa membuat publik mengelus dada. 

Bullying atau perundungan yang menimpa siswi kelas 8 SMPN 17 Kota Cirebon ini, dilatarbelakangi masalah asmara anak-anak alias cinta monyet.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar usai melakukan pemeriksaan terhadap pelaku bully dan pihak sekolah, Jumat 30 Mei 2025.

"Motifnya karena asmara, karena ada kecemburuan. Dua siswi ini sama-sama kelas 8 namun beda kelas, usianya 14 tahun. Ya namanya anak-anak, cinta monyet yah," jelas AKBP Eko Iskandar di hadapan media, Jumat 30 Mei 2025.

BACA JUGA:Jangan Sampai Terlewat! Berikut Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah 2025

Dijelaskan Kapolres Cirebon Kota, tindakan bullying yang sempat viral di media sosial tersebut, terjadi pada hari Selasa, 27 Mei 2025 kemarin.

Adapun kejadian perundungan, dilakukan pada saat jam istirahat sekolah sekitar pukul 10.00 WIB.

Untuk saat ini, pihak kepolisian melakukan upaya jemput bola dengan melakukan pemeriksaan kepada sejumlah orang.

"Kita melakukan jemput bola. Kita sudah minta keterangan dari korban dan orang tuanya. Termasuk siang ini (Jumat 30 Mei 2025) kita juga minta keterangan dari pihak pelaku dan pihak sekolah," jelasnya.

BACA JUGA:Kecelakaan di Majalengka, Pikap Tabrak 5 Motor, 1 Korban Meninggal

Meskipun sudah melakukan sejumlah pemeriksaan, pihak kepolisian tidak bakal melakukan tindakan terhadap pelaku karena mengedapankan azas ultimum remidium.

Menurut Kapolres, kasus tersebut bakal dikembalikan kepada korban tentang upaya apa yang diperbuat terhadap pelaku.

Karena hingga saat ini, tambah Kapolres, pihak Polres Cirebon Kota belum menerima laporan tentang tindakan perudungan yang dialami korban.

"Kita menangani kasus ini dengan serius. Namun tetap kita akan kembalikan lagi kepada yang bersangkutan. Karena sampai dengan detik ini dari pihak korban dan orang tuanya belum mau melaporkan secara resmi terkait dengan kasus bullying tersebut," papar Kapolres.

BACA JUGA:28 Tahun Jalan Rusak, Warga GPP Mundu Menuntut Tanggung Jawab Pengembang dan Pemerintah

Kategori :