
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Erwan Setiawan berujar bahwa Idul Adha merupakan momen yang mengingatkan seluruh umat manusia soal keikhlasan dan keridaan seorang hamba atas nama Sang Pencipta.
Secara historis, peristiwa penyembelihan yang dilakukan Nabi Ibrahim AS terhadap putranya Nabi Ismail AS merupakan dasar bagi adanya ibadah kurban.
Ujian ketaatan itulah yang hingga saat ini menjadi dasar anjuran bagi umat Islam untuk menyembelih hewan kurban setiap 10 Zulhijah dan pada hari tasyrik, yaitu 11, 12, dan 13 Zulhijah.
Lebih dalam dari itu, sambung Erwan, ibadah kurban sendiri bukan cuma soal membeli hewan kurban seperti sapi, domba, atau kambing untuk disembelih.
BACA JUGA:Siti Badriah Sedang Terbaring Sakit di Taiwan, Sang Suami Minta Bantuan Lucky Hakim
BACA JUGA:Idul Adha 1446 H, Kodim 0614 Kota Cirebon Kurbankan 2 Sapi dan 15 Kambing
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa dari Mengonsumsi Lidah Maupun Otak Sapi
Jadi tak cuma soal fisik hewan kurban, melainkan nilai ikhlas dan rida yang jadi fondasi ketakwaan yang harus ada dalam jiwa setiap insan.
"Kurban itu sendiri bukan asal pengorbanan, bukan hanya kita membeli seekor sapi ataupun kambing yang kita kurbankan, tetapi bagaimana kita meneladani kerelaan atau keikhlasan Nabi Ismail AS, dan juga keridaan Nabi Ibrahim AS," tutur Erwan Setiawan.
Dengan begitu, Idul Adha juga diharapkan mempunyai daya ungkit dalam meningkatkan ketaatan setiap insan terhadap Allah SWT.
Di mana keteguhan hati, keyakinan akan kebenaran perintah Allah SWT, keikhlasan, ketaatan, dan kesabaran adalah esensi melekat yang harus diterapkan dalam kehidupan keseharian.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional JBB Pastikan BBM dan LPG Aman Selama Liburan Idul Adha
BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Kerakyatan,bPemerintah Suntik Rp 3 Miliar untuk Kopdes Merah Putih
BACA JUGA:Penasaran! Inilah Sambutan KDM Saat Sholat Idul Adha di Desa Tonjong Cirebon, Isinya Daging Semua
"Semoga momen Idul Kurban ini bisa menambah keimanan ketakwaan kita terhadap Allah SWT," harap Erwan.