Tidak Ada Pemotongan ADD

Jumat 25-03-2011,07:01 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Bupati Menduga Ada Oknum yang Mencatut Pemkab MAJALENGKA – Informasi tentang rencana pemotongan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) untuk pembuatan maket monografi desa, yang disampaikan sejumlah kepala desa (kades) dibantah Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi. Dia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka tidak memprogramkan pembuatan monografi yang dananya diambil dari alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp5 juta. “Perlu diluruskan  bahwa tidak ada rencana pemotongan dana ADD untuk pembuatan monografi desa yang uangnya dari ADD,” tegas Bupati Sutrisno di ruang kerjanya, kemarin. Setelah mendengar kabar rencana pemotongan, bupati mengaku langsung mengklarifikasi Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Rd Moch Umar Ma’rup SSos MM tentang kebenarannya. Setelah diatanyakan, kabar tersebut tidak benar, karena ternyata program untuk ADD saja masih disusun. Bupati menuding ada oknum yang mengaku-ngaku dan mengatasnakaman pemkab untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Karena itu, dia meminta kepada para kuwu atau camat yang mendapatkan orang yang mengatasnamakan pemkab untuk segera melaporkannya. “Kami meminta kepada para kuwu agar berkoordinasi langsung kepada camat atau Bagian Pemerintahan bila ada oknum yang mengatasnamakan pemkab dan meminta uang,” tandas mantan pejabat Bank Indonesia (BI) ini. Mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Majalengka itu menambahkan, banyak pihak dalam situasi saat ini yang mengatasnamakan pemerintah. Belum lama ini, Pemkab Majalengka nyaris kena tipu oknum yang mengaku atas nama sebuah organisasi dan meminta sumbangan untuk bantuan korban bencana alam. Untungnya, ada surat edaran dari pusat kalau surat permohonan bantuan itu ternyata palsu. Sutrisno menyatakan, dirinya kini tengah berupaya untuk melakukan pembenahan demi perbaikan  terhadap pelayanan kepada masyarakat. Pria yang juga ketua DPC PDIP ini mengatakan, untuk melakukan perubahan memang tidak bisa dilakukan sekaligus, tapi harus bertahap. Terpisah, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Majalengka, Rd Moch Umar Ma’rup SSos MM juga menegaskan bahwa tidak ada rencana Pemkab Majalengka untuk memotong ADD sebesar Rp5 juta untuk pembuatan monografi. Mantan camat Majalengka ini justru mempertanyakan asal isu pemotongan sebesar itu. “Program untuk pencairan ADD sendiri masih disusun,” katanya diiyakan Kepala Bagian Humas Setda Majalengka, Drs Maman Sutiman. (azs/ara)

Tags :
Kategori :

Terkait