“Kami menyadari pelaksanaan di lapangan masih menghadapi sejumlah tanangan. Pertama kapasitas guru yang menyampaikan edukasi masih beragam. Demikian juga di lingkungan sekolah, pedagang sekitar masih banyak yang belum memahami prinsip gizi dan keaamanan pangan,” jelasnya.
BACA JUGA:Pengedar OKT di Cirebon Ditangkap Polisi saat Berada di Bengkel Motor, Inisial MS
BACA JUGA:Identitas Mayat Pria di Gunungjati Cirebon Akhirnya Terungkap, Ternyata Warga Trusmi
Karena itu, BGN berkolaborasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga serta organisasi kemasyarakatan.
“BGN juga telah menyusun menu edukasi yang dapat diakses oleh berbagai pihak yang memerlukan. BGN juga menyusun modul dan melakukan penelitian untuk meningkatkan kapasitasnya dalam mengedukasi, khusunya untuk anak-anak di sekolah,” tutup Ikeu.