
RADARCIREBON.COM – Ribuan orang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (21/7/2025).
Massa berdatangan diangkut menggunakan bus pariwisata. Mereka adalah para pelaku usaha dan pekerja di sektor pariwisata.
Mereka berunjuk rasa menuntut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM mencabut kebijakan larangan study tour.
Ratusan bus pariwisata itu diparkir di sepanjang Jalan Diponegoro, dari depan gedung sate sampai ke museum.
BACA JUGA:Ribuan Orang Demo Larangan Study Tour Menuntut KDM Cabut Kebijakan
BACA JUGA:111 Tokoh Pesantren Babakan Menuntut KDM Dievaluasi, Soroti 5 Kebijakan Kontroversial
Kemudian massa yang berdemo membentangkan spanduk dan berorasi.
Dilansir dari Jabar Ekspres (Grup Radar Cirebon), Herdi Sudardja selaku koordinator aksi solidaritas pekerja pariwisata Jawa Barat, mengungkapkan bahwa hanya ada satu tuntutan dalam demo kali ini.
Yaitu, menuntut agar SE Gubernur Jawa Barat yang melarang study tour dicabut.
“Tuntutan hanya satu, cabut Larangan Gubernur terkait kegiatan study tour sekolah,” katanya.
BACA JUGA:Begini Aksi Heroik Bripa Cecep Sebelum Gugur di Pesta Rakyat Garut
BACA JUGA:ODGJ Bikin Damkar Kuningan Sibuk, Diduga Bakar Lahan Seluas 2 Hektare
Menurut Herdi, kebijakan KDM melarang study tour telah merugikan banyak pihak. Terutama para pelaku usaha dan pekerja di sektor pariwisata.
“Jasa boga mati, pusat oleh-oleh terdampak. Mereka juga, UMKM. Terus pelaku usaha catering juga terdampak,” ungkapnya.
Dia menambahkan, bahwa massa aksi hari ini terdiri dari sejumlah pihak. Bukan hanya para pelaku usaha tetapi dihadiri juga oleh kelas pekerja di sektor pariwisata.