PDIP Diprediksi 1 Kursi, PKB Berpeluang

Kamis 24-04-2014,11:14 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN – Fenomena yang terjadi pada pencalegan DPRD Kuningan beberapa dapil, tampaknya terjadi pula pada pencalegan DPR RI dapil Jabar 10. Meskipun sebagai partai pemenang, namun perolehan kursinya tidak terlalu signifikan. Bahkan untuk DPR RI, perolehan kursi partai berlambang kepala banteng tersebut diperkirakan hanya 1 kursi. Perkiraan ini mengacu pada data rekapitulasi yang dimiliki salah seorang pengamat politik, Drs Uri Syam. Setelah digabungkan suara dari Kuningan, Banjar dan Ciamis, ternyata sisa suara PDIP untuk kursi kedua terkalahkan oleh caleg dari parpol lain. “Ini saya pegang datanya yang merupakan gabungan dari Kuningan, Ciamis dan Banjar. Untuk Pangandaran KPU-nya masih bergabung ke Ciamis,” ujar Uri saat ditemui Radar, kemarin (23/4). Sambil memperlihatkan data, total raihan PDIP mencapai 314.027 suara. Disusul Partai Golkar dengan raihan 214.519 suara. Peringkat ketiga ditempati PAN dengan total 186.854 suara, yang berkejaran dengan PKS sebanyak 167.748 suara. Berada pada urutan kelima, Partai Demokrat yang bertengger dengan raihan 137.111 suara. Selanjutnya PPP dengan capaian 129.544 suara dan PKB sebanyak 104.688 suara. Suara parpol di bawah PKB, ada Gerindra dengan 89.400 serta Nasdem sebanyak 78.247 suara. Hanura harus rela dengan raihan 49.996 suara. Dan berada pada peringkat kedua terakhir yakni PBB yang memperoleh 17.721 suara dan PKPI sebanyak 7.346 suara. Uri menjelaskan, bilangan pembagi pemilih (BPP) untuk DPR RI berbeda dengan DPRD kabupaten. Sebelum dibagi jatah kursi, suara sah harus dikurangi terlebih dulu oleh suara parpol yang tidak lolos parliamentary threshold (PT). “Total suara sahnya sebanyak 1.497.201. Kalau melihat hasil quick count di televisi, parpol yang diperkirakan tidak lolos PT ialah PBB dan PKPI. Sedangkan suara kedua parpol tersebut mencapai 25.067 suara,” sebutnya. Setelah suara sah dikurangi suara parpol yang tak lolos PT kemudian dibagi 7, maka diperoleh angka BPP sebanyak 210.304 suara. Lantaran PDIP mengantongi 314.027 suara, maka kursi murni yang diperolehnya hanya satu setelah dikurangi BPP. Selanjutnya PDIP memiliki kelebihan suara 103.723 untuk dimasukkan pada tahap 2. Selain PDIP, Partai Golkar pun berhasil memperoleh kursi secara murni 1 buah dengan kelebihan 4.214 suara. Untuk partai lain, semuanya tidak mendapatkan perolehan kursi murni. Namun dilihat dari urutannya, PAN mampu mendekati dengan mendapatkan 184.854 suara. Sehingga jatah 1 kursi berhasil direbut oleh PAN. Sama halnya dengan PKS, Demokrat, dan PPP. Ketiga parpol ini berhak atas raihan kursi masing-masing 1 atas perolehan suaranya. Giliran PKB dengan suara yang mendekati sisa suara PDIP sehingga antara kedua parpol tersebut saling berebut. PKB mengantongi 104.688 suara, sedangkan sisa suara PDIP sebanyak 103.723 suara. Pautannya hanya di angka 965 suara saja. Meski sisa suara PDIP cukup besar, namun tetap terkalahkan oleh suara PKB. Itu berakibat satu kursi PDIP melayang. “Dilihat dari angka ini maka yang berhak untuk mendapatkan kursi adalah PKB. Karena meski suara keduanya sama-sama besar, suara PKB mengungguli,” ujar Uri Syam. (ded)

Tags :
Kategori :

Terkait