“Pasokan gabah ada, harga tinggi. Ini sedikit membantu kami meskipun hasil panen berkurang,” ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan Poktan Dewi Sri, Hidayatullah menyebutkan, produktivitas di kelompoknya berkisar 3,5 hingga 4 ton per bahu.
Namun, ia mengeluhkan minimnya sarana pasca panen seperti combine harvester, sehingga panen harus menunggu antrean sawah lainnya terlebih dahulu. (sam)