Tak hanya dari sisi investasi, perekonomian Jabar juga terbilang sehat. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat inflasi tahunan pada Juli 2025 hanya 2,03 persen.
Sementara itu, neraca perdagangan periode Januari–Juni 2025 mencatat surplus 12,63 miliar USD, naik dibanding periode yang sama tahun lalu.
Surplus perdagangan nonmigas terbesar datang dari hubungan dagang dengan Amerika Serikat, Filipina, dan Thailand.
Capaian ini menjadi kado manis di Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat. Sebuah bukti bahwa dengan kerja sama, koordinasi, dan inovasi, Jabar bukan hanya bertahan di puncak, tapi juga terus melesat sebagai primadona investasi di Indonesia. (*)