CIREBON, RADARCIREBON.COM – Gereja GMS Cirebon melaksanakan kegiatan Tabur Bakti untuk Pahlawan Bangsa di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesenden, Kota Cirebon, Sabtu (16/8/2025).
Dengan ikat kepala merah putih terikat di dahi, serta bendera kecil di tangan, jemaat Gereja GMS Cirebon yang didominasi Remaja Pemuda ini, tampak khidmat mengikuti rangkaian upacara penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih.
Acara dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan mengheningkan cipta, serta pembacaan teks Pancasila.
Pimpinan GMS Cirebon, Pdt Tomas Agus Handoko, bertindak sebagai pembina upacara.
BACA JUGA:HUT Ke-46, GM FKPPI Kota Cirebon Tabur Bunga di TMP Kesenden
Dalam amanatnya, ia menekankan bahwa setiap warga negara, tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau perbedaan fisik, tetap memiliki identitas yang sama: Indonesia.
“Apapun agama, suku, bentuk rambut lurus atau ikal, mata sipit atau lebar, kita adalah warga Indonesia,” tegas Pdt Tomas.
Ia juga mengingatkan bahwa generasi muda harus menyiapkan diri menjadi pemimpin di masa depan, dengan tetap menanamkan rasa cinta tanah air.
“Suatu saat nanti kalian menjadi orang-orang yang sukses, menjadi pemimpin. Tetapi jangan lupakan, kita adalah bagian dari Indonesia. Oleh karena itu, kita harus melakukan sesuatu untuk bangsa ini,” ucapnya penuh semangat.
BACA JUGA:Sambut Ulang Tahun 21, PPAD Gelar Tabur Bunga
Untuk menambah antusiasme, Pdt Tomas bahkan melontarkan pertanyaan seputar sejarah perjuangan di Cirebon. Peserta yang mampu menjawab diberi hadiah khusus. Suasana upacara pun menjadi lebih hidup dan interaktif.
Dalam wawancara usai tabur bunga, Pdt Tomas menuturkan bahwa pentingnya membangun rasa nasionalisme kepada generasi anak muda di gereja, karena mereka juga bagian dari Bangsa Indonesia.
“Langkah pertama, mereka harus kenal dulu siapa pahlawan yang berjuang sehingga Indonesia merdeka. Mereka juga harus tahu, pahlawan di Cirebon adalah bagian dari perjuangan bangsa. Dari situlah rasa bangga dan nasionalisme akan tumbuh,” ungkapnya.
Ia menambahkan, di GMS Cirebon terdapat jemaat dari berbagai latar belakang, mulai dari Tionghoa, Batak, Menado, Ambon, Jawa, dan lainnya.
BACA JUGA:Kapolres Cirebon Kota Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Kesenden
Keberagaman itu, menurutnya, mencerminkan wajah Indonesia yang plural dan harus disyukuri.
“Di gereja kami bermacam-macam suku. Semuanya bagian dari Indonesia. Itu sebabnya, kita lakukan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan, sekaligus menghormati simbol negara, Bendera Merah Putih,” imbuhnya.
Momentum kebangsaan ini juga dimanfaatkan untuk menanamkan kembali nilai Pancasila kepada generasi muda. Menurut Pdt Tomas, anak muda masa kini perlu memahami dasar negara bukan hanya sebagai hafalan, melainkan sebagai bagian dari identitas bangsa.
“Acara kita mulai dengan menyanyikan Indonesia Raya, lalu menyebutkan Pancasila. Itu harus hafal di luar kepala. Karena itu menjadi DNA bagi darah kita. Kita adalah Indonesia; Merah Putih,” ujarnya.
BACA JUGA:Masyarakat Tabur Bunga di Lokasi Kejadian Kasus Vina Cirebon, Tuntut Penegakan Hukum yang Adil
Ia bahkan menyoroti fenomena di media sosial, di mana banyak anak muda kesulitan menyebutkan Pancasila dengan benar. Hal ini, katanya, harus menjadi perhatian bersama agar nilai-nilai kebangsaan tidak pudar di tengah arus globalisasi.
Kegiatan Tabur Bakti untuk Pahlawan Bangsa yang dilakukan GMS Cirebon menjadi warna tersendiri dalam perayaan kemerdekaan di Kota Udang.
Selain menjadi simbol kepedulian dan penghormatan kepada pahlawan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi kebangsaan bagi generasi muda lintas iman dan budaya.
Dengan semangat merah putih yang dikibarkan Remaja Pemuda Gereja GMS Cirebon, pesan yang ingin disampaikan pun sederhana namun kuat: Indonesia adalah rumah bersama, dan generasi muda harus siap menjaga serta meneruskan perjuangan para pahlawan. (ade)
BACA JUGA:HUT ke-78 Kodam III/Siliwangi, TNI di Kota Cirebon Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Kesenden