RADARCIREBON.COM - Seblak sudah lama menjadi jajanan yang digemari berbagai kalangan, terutama anak muda.
Rasanya yang gurih, pedas, ataupun manis bisa dipilih sesuai selera, yang menjadikan kuliner satu ini selalu memiliki banyak penggemar.
Di Cirebon sendiri, banyak tempat yang menawarkan seblak dengan konsep prasmanan. Pengunjung bisa memilih bahan dan topping sesuai keinginan, lalu seblak akan langsung dimasak di tempat.
Tidak hanya soal rasa, harga seblak prasmanan juga terbilang ramah di kantong. Ditambah lagi dengan variasi pilihan level pedas yang bisa disesuaikan, sehingga cocok bagi pencinta kuliner pedas maupun yang lebih suka rasa asli dari bumbu, terutama aroma kencur yang begitu khas dan menggugah selera saat menikmati seblak.
BACA JUGA:6 Makanan dan Minuman yang Terbukti Bermanfaat untuk Memecah dan Mencegah Pembentukan Batu Ginjal
Berikut empat tempat seblak prasmanan di Cirebon yang wajib masuk daftar kulineranmu:
1. Seblak Bandung Teh Lin
Bagi pencinta seblak di Cirebon, nama warung seblak Teh Lin pasti sudah tidak asing lagi di telinga.
Warung ini memiliki beberapa cabang, yaitu di Jl. Sijati No.24 (Kedawung), Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No.99 (Kedungdawa), dan Jl. Moh. Toha No.34B (Kesenden).
Tempat ini selalu ramai karena pilihan toppingnya banyak yang dan kuahnya terkenal gurih pedas.
Selain itu, lokasinya yang tersebar tidak hanya di satu kawasan, membuat seblak milik Teh Lin ini mudah dijangkau oleh banyak orang dari berbagai penjuru Cirebon.
BACA JUGA: Lezatnya Kuliner Kuningan! Ini Dia 4 Makanan Enak yang Ada di Kuningan
Seblak milik Teh Lin ini buka setiap hari, yaitu dari Senin–Minggu pukul 10.00–20.30 WIB.
2. Seblak Ratu
Seblak Ratu terletak di Jl. Kavling Telar Asem Blok Dukumalang, Tukmudal, Sumber, Kabupaten Cirebon.
Tempat ini dikenal karena porsinya yang melimpah, namun dengan harga yang tetap terjangkau.
Banyak anak sekolah, mahasiswa, hingga masyarakat umum lainnya yang menjadikan Seblak Ratu sebagai tempat nongkrong terutama di jam makan siang atau istirahat.
Seblak Ratu ini buka setiap hari. Tapi khusus hari jumat warung seblak ini libur.
BACA JUGA:Kuliner Khas Cirebon, Ini Dia 7 Makanan Olahan Udang yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh
Buka mulai dari pukul 10.00–21.00 WIB.
3. Seblak Mang Adam
Jika ingin menikmati seblak rasa dengan kaldu yang kental dan dekat dari jalan raya pusat, maka Seblak Mang Adam ini bisa menjadi pilihan.
Lokasinya berada di Jl. Pemuda Raya No.29, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon.
Buka setiap hari, yaitu dari Senin–Minggu pukul 09.00–22.00 WIB.
Tempat ini menjadi incaran banyak anak muda terutama di kalangan mahasiswa dan pelajar. Selain harganya yang terbilang murah, porsinya pun cukup banyak untuk ukuran kantong mahasiswa maupun pelajar.
BACA JUGA:Serbu Promo Makanan dan Minuman 17 Agustus Special Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80! Cek Promonya
4. Seblak Mas Bondit & Mas Bondit Andalus
Terakhir, warung seblak yang wajib dicoba di Cirebon adalah Seblak Mas Bondit.
Warung seblak ini memiliki dua lokasi, yaitu di Jl. Perjuangan No.29, Karyamulya, Kec. Kesambi, Kota Cirebon dan Andalus City. Sudut simpang 6, Jl. Pramuka, kebon pelok, Kec. Harjamukti, Kota Cirebon
Warung seblak ini terkenal karena memiliki varian toping yang banyak dan varian rasa kuah mulai dari kuah original, tomyam, kari, hingga tambahan chili oil.
Tempat ini begitu cocok bagi para pecinta seblak yang bosan dengan rasa seblak yang biasa saja.
Selain itu, harganya yang terjangkau membuat warung seblak Mas Bondit ini ramai dikunjungi oleh banyak orang terutama pelajar dan mahasiswa.
BACA JUGA:Crab 1818 Pastikan Menu Makanan yang Disediakan Tidak Mengandung Unsur Non Halal
Seblak milik Mas Bondit ini buka setiap hari, yakni dari Senin–Minggu pukul 11.30–21.30 WIB.
Itulah empat rekomendasi tempat seblak prasmanan di Cirebon yang bisa jadi pilihan kulineranmu. Dengan cita rasa khas kencur yang dipadukan dengan pedas, gurih, manis, dan rasa-rasa lainnya serta banyaknya pilihan toping dengan harga yang ramah di kantong, membuat seblak prasmanan khususnya di Cirebon menjadi tempat yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.
Ditulis oleh: Anggie Diana Putri (Mahasiswa magang IPB Cirebon)