"Kita harus bijak dalam mengelola keuangan dengan cara memisahkan antara uang pribadi dengan uang perusahaan, dan kita juga wajib menyisihkan 2,5% untuk zakat, 30% untuk membayar hutang (jika ada), 10-30% investasi, 30-60% pengeluaran rutin, serta 20% untuk life style atau hiburan," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ciawigajah, Nunung Nurhadi, menyampaikan harapannya terkait terselenggaranya acara Workshop Literasi Keuangan di wilayahnya.
Menurut Nunung, kegiatan workshop yang diselenggarakan, mampu memberikan pemahaman kepada warga Desa Ciawigajah yang tengah menjalankan usahanya.
"Mudah-mudahan ini adalah langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM yang ada di Desa Ciawigajah melalui acara yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN-T 18 UGJ," ucap Nunung.
BACA JUGA:Kabar Duka! KH Usama Manshur, Ulama Kharismatik dan Penggerak Pemekaran Cirebon Timur Wafat
Ia pun berharap, para pelaku UMKM bisa mengaplikasikan materi yang sudah dipaparkan oleh pemateri dalam pelaksanaan usahanya.
"Harapannya semoga apa yang sudah disampaikan oleh pemateri bisa diaplikasikan para pelaku UMKM dalam pelaksanaan usahanya, momen yang membahas terkait masalah keuangan ini semoga dapat ditindaklanjuti karena kesempatan ini sangat ditunggu-tunggu," imbuhnya.