BACA JUGA:DPRD Jabar Terus Mendorong Agar Pemeriksaan Cirebon Timur Dipercepat
BACA JUGA:Warga dan BPD Ujunggebang Sepakat Perbaiki Desa, Tunggu Langkah Berikutnya
Tidak hanya itu, polisi juga terus melakukan pengembangan dengan memeriksa sejumlah remaja lainnya.
Adapun barang bukti yang disita petugas yakni, senjata tajam, pistol mainan, serta rekaman video dan tangkapan layar dari media sosial yang memperlihatkan aksi brutal para remaja ini.
“Para pelaku membawa senjata tajam tanpa hak, dengan maksud untuk digunakan dalam aksi tawuran. Saat ini mereka sudah diamankan di Polsek Lelea untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” tandas Heriyanto.
Sebelumnya, polisi juga berhasil menggagalkan aksi tawuran di Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu.
Sejumlah remaja yang masih berstatus pelajar di Kabupaten Indramayu diamankan karena diduga hendak melakukan tawuran dengan membawa berbagai jenis senjata tajam (sajam).
Beruntung, aksi tersebut berhasil digagalkan oleh aparat kepolisian sebelum menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Peristiwa itu terjadi dalam dua hari berturut-turut di dua lokasi berbeda.
Pada Sabtu (6/9/2025) dini hari, jajaran Polsek Widasari mengamankan tiga remaja, masing-masing berinisial HF (17 tahun), NA (15), dan DE (15).
Ketiganya diketahui berdomisili di wilayah Kecamatan Widasari dan masih berstatus pelajar.
Kapolsek Widasari, AKP Suprapto, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan tiga pelajar yang diduga hendak melakukan tawuran. Penangkapan dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat.
"Mereka ditangkap di Jalan Raya Pantura, Gang Sinarjaya, Desa Widasari. Kami juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu bilah celurit bergagang kayu merah, satu bilah golok panjang, satu unit ponsel, dan satu unit sepeda motor Satria FU," ujar AKP Suprapto, Minggu (7/9/2025).