Oleh karenanya, dirinya aktif melakukan sosialisasi, pelatihan, dan bimbingan teknis kepada ASN di berbagai perangkat daerah.
"Edukasi ini bertujuan membangun budaya sadar arsip agar setiap unit kerja memahami pentingnya menjaga, mengelola, dan memanfaatkan arsip sebagai aset daerah," tegas Agus.
Selain membina ASN, Agus juga berperan memperluas kesadaran arsip hingga ke masyarakat.
Melalui program Disarpusda, ia mendorong kolaborasi dengan sekolah, komunitas literasi, hingga perangkat desa.
"Kearsipan bukan sekadar tanggung jawab birokrasi, melainkan gerakan bersama untuk menjaga memori daerah," terang Agus.
Ke depan, Agus optimistis Majalengka mampu menjadi role model tata kelola arsip di Jawa Barat, bahkan di tingkat nasional.
"Dengan dukungan digitalisasi, budaya sadar arsip, serta komitmen pada transparansi, Majalengka saat ini hingga kedepannya diyakini siap menapaki jalur menuju Smart City dengan pemerintahan yang akuntabel, inovatif, dan berbasis teknologi," pungkas dia. (ono)