Surat Terbuka untuk KDM, WS Korban Love Scam Warga Cirebon Keturunan Kamerun: Mohon Bantuannya Pak!
WS menunjukan surat terbuka yang dia tulis untuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM.-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM — Seorang ibu tunggal asal Surabaya berinisial WS menyampaikan surat terbuka kepada Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi alias KDM.
Permohonan itu ia sampaikan karena menjadi korban love scam yang diduga dilakukan seorang pria keturunan Kamerun bernama Heric Simphorien Mbouya, warga Perumahan Kedawung Regency, Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Surat sepanjang tiga halaman itu dibacakan WS di hadapan wartawan dalam konferensi pers di sebuah kafe di Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Senin (8/12/2025).
Dalam surat tersebut, WS memohon bantuan KDM untuk menuntaskan kasus penipuan yang membuatnya kehilangan uang Rp2,1 miliar.
BACA JUGA:Warga Cirebon Kelahiran Kamerun Berstatus DPO Kasus Pemerasan hingga Rp2,1 Miliar
BACA JUGA:DPO Kasus Pemerasan Asal Kamerun Punya Istri di Cirebon, Polisi: Rumah Sudah Kosong
"Pak Dedi Mulyadi, saya memohon pertolongan bapak. Saya mengalami penipuan dan perampokan yang dilakukan warga bapak. Warga Bapak menipu dan merampas uang saya sebanyak Rp2,1 M dengan sangat kejam dan tak berhati,” ujarnya membacakan surat tersebut.
“Saya ditipu dan dirampok dengan metode kejahatan yang disebut dengan love scam. Saya didekati dan sangat mungkin saya dihipnotis karena banyak hal saya rasa tidak mungkin masuk logika tetapi terjadi,” imbuhnya.
“Saya betul-betul membutuhkan bantuan bapak KDM untuk menolong saya mengambil kembali apa yg dirampas dari saya," tambahnya lagi.
WS menjelaskan, pelaku yang memperkenalkan diri sebagai William Lebaux, mengaku sebagai pegawai UNICEF berkewarganegaraan Prancis. Uang yang dibawa kabur pelaku merupakan hasil kerja keras WS selama bertahun-tahun.
BACA JUGA:WS Korban Pemerasan hingga Rp2,1 Miliar, Tersangka Warga Cirebon Kelahiran Kamerun
BACA JUGA:Festival Literasi 2025. Walikota: Literasi Tidak Akan Berhasil Tanpa Peran Aktif Keluarga
"Uang yang dibawa kabur dia itu adalah hasil saya bekerja dan sangat berarti buat kami. Pelaku mengaku sebagai pegawai UNICEF," katanya.
Selama berupaya mendapatkan kembali uangnya, WS sempat menemui keluarga pelaku di Cirebon. Menurut WS, pelaku Heric memiliki istri yang berasal dari keluarga konglomerat di Cirebon.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


