Surat Terbuka untuk KDM, WS Korban Love Scam Warga Cirebon Keturunan Kamerun: Mohon Bantuannya Pak!

Pelaku kemudian beberapa kali bertemu WS, datang ke Surabaya, hingga mengaku jatuh cinta. WS yang tidak curiga akhirnya masuk ke dalam jebakan love scam.

Permintaan Uang hingga Skema Perampokan Rekayasa

Heric mulai meminta uang dengan berbagai alasan, mulai dari servis ponsel hingga pinjaman untuk bisnis fiktif bersama rekan-rekannya di UNICEF. 

Dia kemudian meminta disediakan uang sebesar Rp5 miliar. Namun WS hanya sanggup memberikan Rp2,1 miliar, yang kemudian diberikan dalam pecahan Dolar Amerika sesuai permintaan pelaku.

Hingga suatu malam, WS diminta menemani Heric ke Jakarta sambil membawa uang tersebut. 

Sesampainya di lokasi, pelaku membawa tas berisi uang dan berpura-pura menjadi korban perampokan dengan skenario penodongan pistol oleh komplotannya. Setelah itu, Heric menghilang.

WS kemudian mendatangi kantor UNICEF dan baru mengetahui bahwa pelaku menggunakan identitas palsu, sebagaimana maraknya penipuan yang mengatasnamakan lembaga internasional tersebut.

Harapan Korban

WS berharap KDM bersedia membantunya menuntaskan kasus ini. “Saya berharap uang saya bisa kembali,” ujar WS.

WS mengaku telah terbebani oleh kejadian ini baik secara fisik maupun mental dan berharap kejadian serupa tidak dialami oleh wanita lainnya.

“Secara psikis dan mental saya sangat terpengaruh oleh hal ini. Saya tidak ingin dan tidak rela wanita-wanita baik yang lain yang belum mengalami kejadian seperti saya ini akhirnya mengalami hanya karena pelaku kejahatan-kejahatan seperti itu bisa tetap beraksi,” ungkapnya. 

“Tolong saya pak Dedi. Selain sebagai gubernur, Bapak kan juga orangtua. Saya yakin Bapak mengerti perasaan saya. Keringat saya adalah untuk anak saya Pak, bukan untuk penjahat dan keluarganya (pelaku). Terima kasih Pak Dedi Mulyadi, mohon bantuannya Pak,” pungkas WS.

Sumber: