Wali Kota juga menekankan pentingnya kebersamaan semua pihak. Menurutnya, sehebat apa pun program yang dirancang tidak akan berhasil tanpa dukungan nyata dari masyarakat.
BACA JUGA:Teknisi Listrik Salah Satu Hotel di Jl dr Wahidin Cirebon Kesetrum, Kondisi Lemas
BACA JUGA:Pesan Fitrah Malik untuk Kader Partai Gerindra Kota Cirebon, Simak Kata-katanya
“Bayangkan jika setiap rumah di Kota Cirebon bergema dengan bacaan Al-Qur’an, insyaallah keberkahan akan melimpah. Tidak hanya secara spiritual, tetapi juga dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan pembangunan,” ucapnya.
Program IDOLA sekaligus menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga keagamaan, ormas Islam, pondok pesantren, serta seluruh elemen masyarakat.
Dengan kebersamaan itu, diharapkan lahir generasi qur’ani yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam akhlak dan tangguh menghadapi perubahan zaman.
Dalam kesempatan tersebut, Rois Majlis Ilmu JQH PWNU Jawa Barat, KH Lukman Hakim, memberikan apresiasi atas hadirnya program ini.
Menurutnya, IDOLA merupakan bentuk sinergi pemerintah dan masyarakat untuk menjaga tradisi keislaman yang sudah mengakar di Kota Cirebon.
“Ini ikhtiar membangun spiritualitas, sekaligus mengingatkan kembali bahwa Cirebon punya identitas kuat sebagai Kota Wali,” ungkapnya.
Selain itu, program IDOLA juga dianggap relevan dengan kondisi masyarakat saat ini yang dihadapkan pada derasnya arus globalisasi, perkembangan teknologi, serta perubahan sosial yang cepat.
"Dengan kembali meneguhkan nilai-nilai Al-Qur’an, diharapkan masyarakat memiliki pondasi moral yang kokoh untuk menghadapi tantangan zaman," tuturnya.