Problem Kopdes Merah Putih di Cirebon, Kuwu Kerandon: DD Jadi Jaminan Terlalu Berisiko!

Selasa 23-09-2025,10:05 WIB
Reporter : Anwar/Samsul
Editor : Tatang Rusmanta

RADARCIREBON.COM – Sejumlah problem masih dihadapi oleh para pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Cirebon.

Seperti yang terjadi di Desa Kerandon, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Awalnya memang memunculkan harapan. Namun belakangan, sejumlah masalah yang dihadapi justru membuat Kopdes Merah Putih jalan di tempat.

Kuwu Kerandon, Warnawan, mengungkapkan bahwa, pada awalnya warga antusias menyambut kehadiran Kopdes Merah Putih.

BACA JUGA:Razia oleh Propam Hari Ini, Targetnya Anggota Polisi dan ASN Kota Cirebon

BACA JUGA:Kejaksaan Selidiki Kasus di PD Pembangunan Kota Cirebon, Kasi Intel: Masih Proses

Sejumlah orang langsung menyatakan bersedia menjadi anggota koperasi. Tapi semangat dan antusiasime itu ternyata cepat sekali mengendur. 

Akibatnya, partisipasi masyarakat minim, aktivitas koperasi jalan di tempat, masih berkutat pada kegiatan rapat dan penjaringan anggota. 

Keterlibatan masyarakat sebagai anggota koperasi memang dinilai penting. Perannya sangat krusial untuk menopang keberlangsungan dan kekuatan koperasi. 

Semakin banyak anggota, semakin besar potensi koperasi dapat mengembangkan kegiatan usaha.

BACA JUGA:Sharp Rayakan 55 Tahun lewat AC Installer Championship 2025 Dukung Peningkatan Kompetensi Teknisi AC Indonesia

Anggota koperasi juga merupakan sumber daya untuk memperkuat permodalan, serta meningkatkan posisi tawar di hadapan mitra usaha dan pemangku kepentingan lainnya.

Warnawan mengungkapkan, masyarakatnya antusias saat mengira dengan menjadi anggota koperasi berarti memiliki akses luas terhadap pinjaman modal.

Namun ketika mengetahui bahwa anggota koperasi juga memiliki kewajiban membayar iuran pokok dan iuran wajib, masyarakat banyak yang berpikir ulang kemudian mundur.

“Awalnya banyak yang tertarik karena mereka pikir bisa langsung ambil pinjaman, tapi begitu tahu ada iuran yang harus dibayar rutin, perlahan antusias warga menjadi turun,” jelasnya.

Kategori :