Kuwu Belawa Tegaskan Tidak Ada Meteor Jatuh di Wilayahnya

Minggu 05-10-2025,22:02 WIB
Reporter : Deny Hamdani
Editor : Yuda Sanjaya

Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Dyan Anggraini menyebut bahwa pihaknya masih melakukan pengumpulan data.

"Seperti yang sudah dijelaskan bahwa kami masih mengumpulkan data dan informasi terkait kejadian ini," kata Dyan.

Dijelaskan dia, penyebab suara dentuman bisa saja dari berbagai sumber. Misalnya petir, gempa maupun longsor.

Tetapi bila memang penyebabnya meteor atau sampah antariksa, hal tersebut tentu menjadi kewenangan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

BACA JUGA:GEGER, Bola Api Melintas di Langit Beber, Warga Merasakan Getaran

Dari sisi meteorologi, hingga saat ini Dyan mengaku masih belum bisa menyimpulkan mengenai sumber dentuman.

"Dari sisi meteorologi kami belum bisa menyimpulkan fenomena apa ini. Bisa saja suara dentuman ini dari petir, awan konvektif. Tapi saat ini di wilayah Cirebon, cuaca cenderung cerah," jelasnya.

BMKG Stasiun Kertajati sendiri tidak memiliki perangkat mendeteksi pergerakan meteor atau sampah antariksa.

Seperti diketahui, warga mulai ramai melaporkan adanya dentuman sekitar pukul 18.30 WIB.

BACA JUGA:Kenakan Kostum Bajak Laut, Ini Pesan Mendalam Mahasiswa Uniku di Karnaval Hari Jadi Kuningan 2025

Laporan tersebut diterima dari wilayah utara Kota Cirebon, wilayah selatan hingga perbatasan Kabupaten Kuningan.

Warga mengaku mendengar suara dentuman cukup kencang. Hal tersebut dibarengi dengan adanya beberapa video mengenai pergerakan benda langit seperti meteor.

Namun foto dan video yang beredar belum dapat terkonfirmasi seluruhnya.

Sebagian video yang beredar diketahui adalah unggahan lama yang kemudian disebarkan kembali.

BACA JUGA:Tikus Berdasi di Karnaval Hari Jadi Kuningan, Mahasiswa Kritik Pejabat Korup

Tetapi sebagian lagi masih perlu dikonfirmasi ulang. Apakah kejadian benar-benar baru atau hasil reproduksi.

Kategori :