Menurut Nuzul, Sekda harus mampu menjadi mitra kerja yang solid bagi Bupati serta bisa berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk DPRD.
Nuzul juga menyoroti tantangan yang dihadapi Kabupaten Kuningan, terutama dalam menjaga stabilitas keuangan daerah pasca persoalan gagal bayar beberapa waktu lalu.
Menurutnya, meski masalah tersebut telah ditangani, dampaknya masih perlu diantisipasi agar tidak terulang.
“Tahun 2025 Kuningan memiliki pinjaman di Bank Jabar yang harus diselesaikan pada 2026. Ini menjadi pekerjaan besar bagi sekda terpilih agar kondisi serupa tidak terjadi lagi,” tegasnya.
BACA JUGA:Cek Daftarnya, Ini Dia 12 ASN Kuningan Ikut Seleksi Calon Sekda, 3 Terbaik Diajukan ke BKN
BACA JUGA:Agrowisata Pakuwon Kuningan: Wisata Viral Ramah Keluarga di Desa Pejambon
Ia pun mengapresiasi seluruh peserta seleksi yang dinilai memiliki kompetensi dan pengalaman memadai.
"Semua kandidat adalah figur terbaik. Saya yakin siapa pun yang terpilih nantinya bisa membawa perubahan positif bagi Kabupaten Kuningan," harap Nuzul.
Dalam proses seleksi ini, sebanyak 12 pejabat eselon II bersaing untuk memperebutkan posisi strategis sebagai sekda.
Mereka menjalani sejumlah tahapan, di antaranya pemaparan makalah dan sesi wawancara di hadapan lima panelis yang terdiri dari unsur akademisi dan profesional.