Polisi Buru Tujuh Begal Pantura

Selasa 06-05-2014,17:07 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Jalur pantura di Kabupaten Cirebon masih rawan dari kawanan perampas sepeda motor atau lebih dikenal dengan begal. Bahkan, tidak segan-segan para begal ini melukai bahkan membunuh korbannya hanya untuk merampas sepeda motor. Sudah banyak para pengendara sepeda motor baik pemudik maupun warga lokal yang menjadi korbannya. Rata-rata korban mengalami luka bacok atau ditikam menggunakan senjata tajam dan kritis di rumah sakit. Sedangkan sepeda motor beserta barang berharga korban dibawa kabur begal. Kapolsek Susukan AKP Supriyadi SH MSi ditemui Radar Cirebon, kemarin (5/5), mengatakan pihaknya masih memburu para pelaku begal yang sering beraksi di wilayah hukum Polsek Susukan. “Ada sekitar tujuh orang pelaku begal yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polsek Susukan dan Polres Cirebon Kabupaten. Identitas para buronan ini pun sudah kantongi dan kebanyakan pelaku begal ini berasal dari Kabupaten Indramayu,” katanya. Ditambahkan Kapolsek, untuk mengantisipasi terjadinya aksi kawanan begal, Polsek Susukan bersama polsek-polsek sekitarnya terus berkoordinasi dengan melakukan patroli. “Anggota intel dan reskrim Polsek Susukan sudah saya sembar di lokasi yang biasa terjadi aksi pembegalan. Setiap hari bagi siang maupun malam kami terus melakukan patroli di jalur pantura untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya pengendara bermotor,” imbuhnya. Sebelumnya, Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema SH SIK mengungkapkan bahwa Polres Cirebon Kabupaten telah membentuk tim khusus untuk memburu kawanan begal pantura. \"Kami sudah membentuk tim khusus yang dikomandoi Kasat Reskrim untuk memburu pelaku begal pantura yang meresahkan masyarakat,\" kata Irman menegaskan, pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas (tembak di tempat,red) terhadap para kawanan begal pantura. “Mereka sudah sangat meresahkan masyarakat, maka itu saya perintahkan anggota untuk tidak segan-segan melakukan tembak di tempat bagi pelaku begal pantura maupun pelaku curas lainnya,” tegasnya. Ditambahkan Kapolres, akibat minimnya rambu lalu lintas dan penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalur pantura Kabupaten Cirebon merupakan salah satu penyebab rawan tindak kriminalitas di jalan raya. Sehingga pengguna jalan pun harus ektra berhati-hati. \"Sejumlah titik di jalur pantura dan alternatif rawan kecelakaan lalu lintas dan tindakan kriminalitas. Jika hujan turun, ketiadaan PJU bisa membuat jarak pandang terbatas dan peluang bagi pengendara untuk menyelamatkan diri semakin sulit,\" ungkapnya. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait