RADARCIREBON.COM – Temuan mayat seorang pria di puncak Gunung Ciremai mengejutkan patroli rutin Petugas Smart Patrol TNGC, Rabu, 29 Oktober 2025.
Caswidi, orang pertama yang menemukan mayat misterius tersebut mengungkapkan, saat ditemukan jasad pria yang diperkirakan berusia 48 sampai 50 tahun itu hanya mengenakan celana pendek.
"Dia telanjang, cuma pakai celana kolor, perkiraan usianya tuh sekitar 45-50 tahun," ungkapnya kepada Radarcirebon.com saat ditemui tidak lama setelah Caswidi tiba di pos pendakian, Jumat, 31 Oktober 2025, dini hari.
Caswidi menjelaskan, awalnya dia mengira, bau menyengat yang tercium hingga puluhan meter adalah bangkai binatang.
BACA JUGA:KPK Ngantor di Cirebon demi Penyelidikan Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
BACA JUGA:Ono Surono Minta Program MBG Dievaluasi Menyeluruh dan Unsur Daerah Dilibatkan
Namun, adanya temuan sejumlah barang yang diduga barang bawaan korban seperti baju, jas, sarung dan kabel terminal, membuatnya penasaran dan mulai menaruh curiga.
"Awalnya kita mengira bangkai binatang ya. Kita terus jalan, menemukan gulungan kabel listrik sama baju, jalan lagi, nemu lagi sarung, baju tiga, sendal, sama colokan terminal," jelas Caswidi.
"Nah dari situ, bau semakin menyengat, sampai ada gak kuat lah kita, pas kita gerak sedikit dan melihat ke sebelah kanan, itu sudah kelihatan, ada (jasad korban)," imbuhnya.
Adapun titik lokasi penemuan mayat, hanya berjarak sekitar duaratus meter dari puncak Gunung Ciremai. "Posisinya itu sekitar 200 meter dari puncak Panglongokan," ucapnya lagi.
BACA JUGA:Bentuk Karakter Anak, Yayasan Bina Quran Hidayatullah Gelar Kajian Parenting
BACA JUGA:Diberhentikan Sepihak, Dua Perangkat Desa Kalianyar Cirebon Menang Gugatan di PTUN
Mereka memperkirakan, mayat tersebut sudah terbaring sekitar sepuluh hari. Pasalnya, pada bagian tubuh korban terdapat belatung.
"Pas ditemukan, posisi terlentang, tangan melingkar kesini, kepala menenggak keatas. Perkiraan udah sepuluh hari, karena udah dikerubuti binatang kaya belatung gitu, keluar dari mulut, tangan juga," tutur Caswidi sambil memeragakan posisi jasad korban.
Setelah memastikan temuannya tersebut, Caswidi bersama 4 rekannya bergegas turun sembari mencari sinyal ponsel untuk memberikan titik koordinat dan melaporkan temuannya ke sejumlah pihak terkait.