Penanganan pengawasan perusahaan, hubungan industrial, dan sengketa buruh dinilai berjalan lambat.
"Majalengka berkembang pesat sejak BIJB Kertajati beroperasi. Struktur dinas harus lebih responsif terhadap persoalan buruh,” ujar Sugih.
Sekitar pukul 15.00 WIB, Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhamad Ramdhan, turun menemui massa.
Dari atas mobil komando, ia menyampaikan apresiasi atas ketertiban aksi dan memastikan bahwa tuntutan buruh akan ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Boy Thohir Bangun JPO Modern di Majalengka, Kakak Kandung Erich Thohir Terjunkan Tim ke Lokasi
BACA JUGA:Gempa Hari Ini 9 November 2025 di Majalengka, Masuk Kategori Dangkal
"Tuntutan kenaikan upah akan dibahas minggu depan. Pemerintah tetap menunggu regulasi pusat agar keputusan yang diambil tidak menyalahi aturan,” kata Dena.
Dena menegaskan, Pemerintah Kabupaten Majalengka tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan mengenai tuntutan buruh tersebut.
"Jika kita bergerak tanpa landasan hukum yang jelas, itu bisa menjadi bumerang bagi semua pihak," katanya.
Terkait pemisahan dinas, Dena menyatakan kemungkinan tersebut terbuka untuk dibicarakan.
"Ini bisa dilakukan asalkan sesuai aturan dan melalui kajian bersama DPRD. Masukan dari teman-teman buruh sangat positif,” ujarnya.
Setelah dialog berlangsung sekitar 20 menit, perwakilan buruh menyerahkan dokumen sikap resmi kepada pemerintah daerah. Aksi berakhir sekitar pukul 16.00 WIB dengan tertib.
Para buruh menyatakan siap menggelar aksi lanjutan jika dalam satu minggu tidak ada kepastian pembahasan UMK maupun pemisahan dinas.