Bawa Bayi Cari Hidung Belang, Ibu Muda Terjaring Razia

Jumat 09-05-2014,11:38 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Pemandangan memilukan terlihat saat razia penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Polres Cirebon Kota, tadi malam. Dari 11 pasangan mesum yang kena garuk, satu PSK terlihat membawa bayinya yang masih berusia 3 tahun. Kepada Radar, Novi (30) mengaku terpaksa bekerja sebagai “perempuan malam” karena dia harus menghidupi tiga anak-anaknya. Suaminya meninggalkannya dan bersama perempuan lain. Sehingga dia harus terjun ke “jalan” untuk mencari nafkah sendiri. “Gimana lagi, saya dan tiga anak saya ditinggal pergi sama suami, sedangkan suami sudah pergi sama orang lain. Kalau gak begini, ya gak bisa makan nantinya,” ucapnya. Di sela-sela diinterogasi oleh petugas, terkadang sang bayi merengek. Dengan sigap, Novi pun menyusui sang anak. Pelukan hangat dan air susunya, mampu membuat sang anak terdiam. Saat Radar bertanya apakah setiap malam kalau bekerja mencari pria hidung belang membawa sang anak, Novi enggan menjawabnya. Ketika ditanya kemana anaknya dititipkan saat dia mendapat “tamu”? Apakah sang anak dititipkan ke tukang becak atau ikut dibawa masuk kamar, Novi hanya terdiam. Koran ini juga menanyakan jam operasinya tiap hari dengan membawa sang anak, lagi-lagi Novi tidak mau memberikan jawaban. Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni melalui Kasat Sabhara Nana Ruhiyana mengatakan, dari hasil razia pihaknya telah mengamankan sebelas pasangan mesum, empat di antaranya adalah pelaku lama yang biasa berkeliaran di sekitar Kota Cirebon. “Semua yang terjaring masih remaja dan rata-rata usia sekitar 17-20 tahun setelah dilakukan pendataan. Namun, di antara mereka satu di antaranya adalah wanita yang diketahui sedang menunggu hidung belang di sekitar daerah tersebut dengan menggendong anak berumur 3 tahun,” ujar Nana. Dikatakan, kebanyakan pelaku berasal dari daerah Kabupaten Cirebon seperti, Palimanan dan Arjawinangun, dan wilayah Kabupaten Indramayu. Menurutnya, razia yang menggerakan 25 personil ini merupakan agenda rutin Polres Cirebon Kota untuk menghilangkan penyakit masyarakat (pekat) guna menjaga kondusivitas di wilayah hukum Kota Cirebon. (sam)   FOTO: TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON MENYUSUI. Novi menyusui anaknya yang merengek rewel di sela-sela interogasi karena ikut terjaring razia pekat, tadi malam.  

Tags :
Kategori :

Terkait