Wakil Wali Kota menegaskan bahwa sinergi antara HIPMI dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk menciptakan kebijakan ramah investasi dan kondusif bagi UMKM.
“Kami berharap HIPMI menjadi jembatan yang menghubungkan pelaku usaha lokal dengan pasar internasional. Kolaborasi strategis adalah kunci,” tambahnya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara HIPMI dan berbagai mitra strategis, seperti JNE, Medimas, RRI, dan Bentani.
Langkah ini dinilai menggambarkan pola kerja bisnis modern yang menekankan sinergi lintas sektor.
Selain dukungan moral, Pemkot Cirebon menegaskan komitmennya dalam mempercepat proses perizinan usaha agar iklim investasi semakin kuat.
“Pengusaha muda adalah pahlawan ekonomi masa depan. Kami yakin HIPMI mampu membawa ekonomi Kota Cirebon menjadi lebih tangguh dan kompetitif,” ujarnya.
Hisyam Suleiman: HIPMI Menjadi Rumah Kolaborasi Pengusaha Muda
Ketua BPC HIPMI Kota Cirebon, Hisyam Suleiman, menyampaikan bahwa kepengurusan baru akan menjadi ruang kolaborasi bagi pengusaha muda dari berbagai sektor, mulai dari jasa, hukum, ekonomi kreatif, hingga startup digital.
“HIPMI terbuka untuk semua latar belakang. Yang terpenting adalah semangat membangun dan tumbuh bersama,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa HIPMI siap menjadi penghubung antara pengusaha, pemerintah, dan investor, sehingga lebih banyak peluang bisnis masuk ke Kota Cirebon.
“Di HIPMI siapa pun bisa berkembang—menjadi pengusaha, akademisi, atau bahkan politisi. Yang penting semangatnya terus menyala,” pungkasnya.