Untuk mengatasi persoalan ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon mengambil langkah darurat dengan menyalurkan cadangan pangan pemerintah kepada warga terdampak di Desa Sinarancang.
Pada tahun 2025, DKPP Kabupaten Cirebon menyediakan 193 ton cadangan pangan, dan dari jumlah tersebut sebanyak 3 ton disalurkan khusus untuk Desa Sinarancang.
“Untuk Desa Sinarancang kami distribusikan 3 ton cadangan pangan yang diperuntukkan bagi 300 kepala keluarga,” jelas Sudiharjo.
Tak hanya itu, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga menyalurkan bantuan beras reguler yang disalurkan melalui Perum Bulog.
Bantuan ini diharapkan mampu menopang kebutuhan pokok masyarakat sambil pemerintah mencari solusi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan pangan warga.
“Bantuan beras dari Bapanas juga ada, namun jumlah pastinya ada di Bulog,” kata Sudiharjo.
Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap program bantuan pangan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat Desa Sinarancang sekaligus membuka jalan bagi perbaikan jangka panjang.
Pemkab menargetkan Sinarancang dapat keluar dari status rawan pangan sebelum akhir tahun anggaran.
Upaya peningkatan pendapatan masyarakat, pembukaan akses kerja, serta optimalisasi lahan pertanian disebut akan menjadi fokus Pemkab dalam waktu dekat.