CIREBON, RADARCIREBON.COM - Suasana berbeda tampak di kantor Kesbangpol Kota Cirebon ketika puluhan pelajar dari berbagai SMA, SMK, dan MA se-Kota Cirebon berkumpul untuk mengikuti sosialisasi bahaya narkoba.
Mereka datang bukan sekadar duduk mendengar materi, tetapi untuk memahami ancaman yang kini kian dekat dengan kehidupan generasi muda.
Sebanyak 50 pelajar dari 25 sekolah hadir dalam agenda sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba) yang digelar Kesbangpol.
BACA JUGA:XTC Kabupaten Cirebon Desak Transparansi Izin Hiburan Malam, Minta DPRD Bentuk Pansus Pengawasan
BACA JUGA:Unit Usaha BumDes Wanayasa, Wisata Petik Melon Menguntungkan Sepanjang Tahun
Program ini menjadi bagian dari amanat Perda Nomor 11 Tahun 2023, yang menekankan pentingnya edukasi narkoba bagi masyarakat, termasuk para pelajar.
Ketua Tim Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Tedi Supriadi, menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar formalitas.
“Ini tindakan pencegahan dan deteksi dini agar penyebaran narkoba tidak masif. Pemerintah daerah berkewajiban memberikan sosialisasi kepada masyarakat, pelajar, dan ASN,” tegasnya.
Menurut Tedi, tahun ini pendekatannya berbeda. Jika sebelumnya Kesbangpol mendatangi sekolah-sekolah, kini para pelajar yang diundang ke kantor Kesbangpol.
"Tujuannya agar mereka merasakan suasana baru, belajar lebih fokus, dan bisa berdiskusi lebih terbuka," ujarnya.
Di ruang sosialisasi, lanjut Tedi, para narasumber dari Polres Cirebon Kota, BNN Kota Cirebon, hingga akademisi membawakan materi yang langsung menyentuh realita seperti jenis-jenis narkoba, penyebab remaja terjerumus, hingga ancaman hukum yang sering luput dipahami.
BACA JUGA:Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana Alam
BACA JUGA:Babinsa Larangan Dampingi Poktan Tanam Padi Program Tanam Ketiga
“Jauhi narkoba. Sekali mencoba, akan berkelanjutan. Jangan pernah mencoba,” tegasnya.
Bagi para peserta, kegiatan ini bukan sekadar teori di kelas. Ada pengalaman baru yang membuat mereka sadar bahwa ancaman narkoba bisa masuk dari mana saja.
Fajri Maulana, siswa SMKN 1 Cirebon menyebutkan, materi yang diterimanya membuka mata.
“Kita jadi tahu jenis-jenis narkoba dan bahaya penggunaannya. Harapan saya, jangan ada yang menggunakan narkoba karena itu merusak akal sehat dan mental,” katanya.
Sementara Windi Wiliana dari MAN 1 Cirebon merasa semakin paham soal aturan hukum yang mengatur narkotika.
“Materinya sangat bermanfaat. Kita jadi tahu penyebab orang menggunakan narkoba dan cara mencegah diri. Semoga sosialisasi ini rutin untuk mengedukasi pemuda,” ucapnya.
BACA JUGA:Gelar Rakerda di Cirebon, BPD PHRI Jabar Bikin Strategi Hadapi Tantangan di 2026
Di tengah meningkatnya ancaman narkoba yang menyasar remaja, Pemerintah Kota Cirebon menegaskan akan terus memperkuat edukasi dan pencegahan.
Sosialisasi seperti ini menjadi salah satu cara untuk memastikan pelajar tidak hanya tahu bahaya narkoba, tetapi juga sadar bahwa masa depan mereka berharga.
Dengan pendekatan yang lebih dekat dan humanis, Kesbangpol berharap para pelajar pulang membawa pengetahuan sekaligus komitmen: menjaga diri, teman, dan lingkungan dari jerat narkoba. (rdh)